TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Regi Nazlah membantah pernyataan Arifah Riyad dan menyebut kliennya juga korban hingga alami luka-luka.
Kasus perseteruan antara selebgram Afifah Riyad dengan Regi Nazlah memasuki babak baru.
Didampingi tim kuasa hukumnya, Regi Nazlah menggelar konferensi pers, Kamis (26/10/2023).
Kuasa hukum Regi Nazlah, Markus Nababan, ungkap alasan pihaknya baru buka suara.
Markus mengaku pihaknya diam bukan karena membenarkan pernyataan Afifah Riyad, melainkan untuk menaati prosedur hukum.
"Kami diam bukan karena kami tidak dapat membuktikan, tapi kami menaati segala prosedur hukum," kata Markus dikutip dari YouTube Was Was, Kamis.
Baca juga: Selebgram Afifah Riyad Alami Kekerasan hingga Babak Belur, Mantan Kekasih Suaminya Ikut Terseret
Dikatakan Markus, pihaknya memiliki bukti-bukti kuat perseteruan Regi dan Afifah yang terjadi pada 20 Juli 2023 silam.
Sama halnya dengan Afifah, Regi pun langsung melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polres Jakarta Timur.
"Ini ada bukti laporan kami saat kejadian di tanggal 20 Juli 2023, setelah kejadian itu klien kami juga langsung melaporkan kejadian tersebut," imbuh Markus.
Di hadapan awak media, Markus juga membagikan salah satu bukti foto kekerasan yang dialami Regi.
Baca juga: Regi Nazlah Bantah Tudingan Aniaya Afifah Riyad, Akui Kena Imbas hingga Dipecat dari Tempat Kerja
Melalui bukti tersebut, Markus ingin publik mengetahui, Regi juga termasuk korban dari insiden tersebut.
"Jadi kalau pihak sana fotonya itu luka-luka segala macam, ini kami spill satu foto untuk kalian, klien kami ini juga korban," terang Markus.
Lebih lanjut, ia menilai apa yang disampaikan Afifah melalui unggahan di media sosial tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Markus menekankan, jika kemunculan Regi muncul ke publik bukan untuk membela diri, melainkan menghormati proses hukum.
Melalui konferensi pers tersebut, pihak Regi ingin melakukan klarifikasi dan hak jawab atas isu miring yang beredar di masyarakat.
"Klien kami juga luka-luka, jadi untuk rekan-rekan ketahui, itu tidak sesuai fakta kejadian hukum apa yang terjadi di lokasi."
"Kami di sini bukannya untuk membela apa segala macam, cuma kami di sini memberikan klarifikasi dan hak jawab klien kami atas tuduhan miring di luar sana," pungkas Markus.
Masih dikutip dari sumber yang sama, buntut serangan warganet yang bertubi-tubi, akun Instagram Regi Nazlah pun kena suspend hingga tak bisa diakses.
Regi menegaskan opini yang disampaikan oleh Afifah Riyad tidak sesuai fakta.
"Di sini saya cuma ingin menyampaikan saja bahwa opini yang diberikan dari pihak sebelah itu tidak benar adanya," beber Regi.
Merasa turut jadi korban penganiayaan oleh Afifah, Regi berharap proses hukum yang membuktikan faktanya.
"Jadi biarlah proses hukum yang nantinya membuktikan faktanya," imbuh Regi.
Sambil menahan tangis, Regi menyebut perkelahiannya dengan Afifah tak hanya berdampak pada dirinya.
Keluarga, pendidikan hingga pekerjaan Regi turut terkena imbasnya.
Bahkan Regi mengaku saat ini diberhentikan untuk sementara oleh tempat kerjanya.
"Di sini ingin saya sampaikan juga berilah saya ruang, karena ini sudah menyangkut ranah keluarga saya, pendidikan, serta pekerjaan saya."
"Saya harus dirumahkan dulu (diberhentikan). Untuk itu, untuk seluruh masyarakat Indonesia berbijaklah menggunakan media sosial," tutup Regi.
(Tribunnews.com/Dipta)