TRIBUNNEWSCOM - Denise Chariesta sudah menentukan tanggal persalinan. Anaknya akan lahir melalui proses caesar ada 11 November 2023.

Bahkan ia sudah menetapkan jam berapa anaknya lahir, yakni pukul 11 lewat 11 detik.

Itu artinya 13 hari lagi Denise bisa melihat wajah anak yang selama sembilan bulan lebih dikandungnya.

Semua sudah dipersiapkan. Baju bayi, kain bedong, popok bayi, selimut, hingga pompa ASI.

Ia sangat antusias dan bahagia menyambut kelahiran buah hatinya, meski tak sedikit netizen melontarkan komentar nyinyir.

Maklum, Denise hamil di luar nikah. Kekasihnya menolak untuk bertanggung jawab.

"Mana gua tahu dia bakal kayak gitu, yang pasti dia teman gua dari gua umur 17 dan dia baik hati tadinya, terlihat seperti bertanggung jawab," ucap Denise di Insta Story menjawab pertanyaan netizen.

Sudah dipastikan ayah dari anaknya tidak akan hadir mendampingi saat proses persalinan.

Baca juga: Denise Chariesta Rilis Lagu Hamil Tanpa Suami, Netizen: Ya Ampun Aib Kok Dibikin Karya

Ia sendiri heran dengan sang kekasih yang sifatnya mendadak berubah.

"Mungkin kebanyakan narkoba dan kebanyakan alkohol bisa merusak otaknya, melupakan janji-janjinya, gitu," sambung Denise.

Ia pribadi sama sekali tak tahu kalau kekasihnya itu ternyata bukan orang bertanggung jawab.

"Kalau gua tahu ujungnya kayak gini, mana ada orang yang mau," tegasnya.

Namun, Denise Chariesta sudah belajar menerima kenyataan pahit tersebut.

"Apa yang sudah terjadi, terjadilah, enggak boleh nyesel. Kenapa? Karena anak ini akan gua bangga-banggakan, gua sayang, gua enggak malu punya anak ini. Enggak semua orang bisa punya anak, dan gua tanggung jawab," terangnya.

Stres selama kehamilan

Beberapa kali selama kehamilan Denise Chariesta mengalami stres. Bahkan karena kondisi tersebut membuat penyakit autoimun Denise kambuh.

Hal itu ditandai munculnya bercak-bercak merah di seluruh tubuhnya.

Dikutip dalam kanal YouTube denise chariesta, Selasa (24/10/2023), wanita yang akrab disapa Denise Cadel ini bagikan ceritanya. 

 "Hari ini udah waktunya jadwal aku suntik autoimun gua. Tuh lihat tuh autoimun gua udah parah banget."

"Lihat tuh udah budukan gitu udah parah banget, udah kumat lagi tuh mungkin karena gua stres kali ya," ujar Denise. 

Diketahui, wanita berusia 32 tahun ini mengidap penyakit autoimun berjenis psoriasis vulgaris. 

Penyakit tersebut menimbulkan gejala yang ditandai dengan kemunculan lesi (kulit pecah) atau bercak merah.

Untuk membantu menghilangkan sisik dan sel-sel kulit dari pertumbuhan cepat, Denise pun melakukan pengobatan suntik rutin.

Usai suntikan keempat, Denise mengutarakan bahwa jarak suntikan akan berjalan tiap tiga bulan sekali. 

Namun entah kenapa, sebelum tiga bulan, wanita yang mengaku pernah dekat dengan Regi Datau ini mengaku penyakitnya sudah kumat. 

"Ini udah suntikan keempat gua ya guys, jadi kalau suntikan keempat tuh udah jaraknya udah tiga bulan sekali."

Tapi nggak tahu kenapa psoriasis vulgaris gua kayaknya kumat sebelum tiga bulan," jelas Denise. 

Parahnya, Denise pun hingga merasakan napasnya mulai tersenggal-senggal. 

"Karena ini udah parah banget, udah engap," imbuhnya. 

Wanita kelahiran 1991 ini berujar bahwa stres yang dialaminya memengaruhi sistem kekebalan tubuh. 

"Karena kan autoimun gue ini ngaruh kalau misalkan tiap gua stres atau banyak pikiran ini pasti muncul," terangnya. 

Jelang beberapa hari lagi melahirkan, Denise mengaku tengah merasakan gundah gulana. 

Sebab ia merasa kelabakan mempersiapkan persalinan buah hatinya nanti. 

Pun, ia juga merasa takut jikalau bayinya mengidap penyakit yang sama seperti dirinya. 

"Nah sekarang tu gua stres banget karena bentar lagi mau lahiran terus udah gitu gua bingung aja gitu."

"Takut kurang ini takut kurang itu, terus takut babynya sakit kayak aku," pungkas Denise.