Laporan Wartawan Wartakotalive Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Budi Pekerti rupanya membuat Prilly Latuconsina merasa spesial, karena banyak sekali tantangan yang harus ia hadapi dalam perannya sebagai Tita.
Prilly Latuconsina mengaku butuh waktu selama tiga bulan untuk dirinya mendalami peran Tita, sosok wanita yang memendam perasaan kekecewaannya terhadap sesuatu, dan hanya ditunjukan lewat tatapan matanya saja.
"Peran Tita baru pertama kali aku dapetin, sosok wanita yang hanya bisa memendam perasaannya di dalam diri saja, tapi memperlihatkan apa yang ia rasa dari tatatapn matanya," kata Prilly Latuconsina ketika ditemui di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Prilly tak menampik peran Tita memiliki dimensi emosional yang tinggi, namun tidak bisa diungkapkan melewati ekspresi gestur melainkan hanya tatapan mata saja.
Baca juga: Prilly Latuconsina Pernah Dikira Nagita Slavina hingga Diajak Foto: Salam Ya Buat Raffi Ahmad
"Melihat Bu Prani, ibunya Tita sendiri diserang Warganet, jujur aku menangis. Karena aku pribadi pernah mengalami hal itu dikehidupan nyata," ucap wanita berusia 27 tahun itu.
Menurut Prilly Mahatei Latuconsina ini, cerita film Budi Pekerti sangat berdampak pada kehidupannya, khususnya meladeni Warganet ketika dirinya menjadi sorotan.
"Ya aku merasakan seperti Bu Prani, kadang kadang ada aja gosip atau video yang dipotong potong di media sosial membuat aku di Bully, gak sampai dibully kayak Bu Prani, cuma di kolom komentar ada aja berantemnya," jelas mantan kekasih Maxime Bouttier itu.
Prilly Latuconsina mendapatkan pelajaran berharga untuk kehidupannya, setelah membintangi peran Tita di film Budi Pekerti.
"Lewat film ini aku belajar bagaimana menghadapi hal hal seperti itu, gimana kita sabar dan mengelola diri dan emosi menghadapi itu semua," ujar Prilly Latuconsina.
"Ya aku berharap film ini bisa berdampak ke orang yang suka bully atau komen negatif, jadi mereka tau kehidupan dibalik orang yang viral dan dibully seperti apa," sambungnya. (ARI).