Pendekatan keduanya dalam bekerja saling melengkapi dari sisi cerita, sinematografi, hingga naskah dan detail karakter.
"Dalam proses kolaborasi ini kami saling membutuhkan," kata Ifa Isfansyah.
Misalnya, bagaimana melihat sebuah karakter, Kamila Andini membutuhkan perspektif dari Ifa Isfansyah, dan begitu juga sebaliknya.
"Ini proses kreatif yang baru untuk kami, dan kami berharap ini kolaborasi kami yang bisa membanggakan," kata Ifa Isfansyah.
Salah satu daya tarik yang menonjol dari Serial Gadis Kretek adalah kemampuan mereka membawa penonton melintasi waktu ke tahun 1960-an.
Latar hingga properti yang diwujudkan dengan amat mendetail berhasil menghadirkan dunia kota M dan hiruk-pikuk usaha kretek pada saat itu.
Lebih dari 100 set dibangun di 20 lokasi, dengan fokus pada 16 set utama. (WartaKotalive.com/KIN)