TRIBUNNEWS.COM - Pada 2 November lalu, film garapan Wregas Bhanuteja berjudul "Budi Pekerti" resmi tayang di bioskop Tanah Air.
Film ini mengisahkan tentang seorang guru bimbingan konseling (BK) bernama Prani Siswoyo (diperankan Sha Ine Febriyanti) yang berjuang untuk melawan isu miring terkait dirinya yang viral di media sosial.
Melalui film "Budi Pekerti", Wregas menunjukkan kekuatan media sosial dalam menggiring opini publik yang dampaknya bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial mempermudah komunikasi dan penyampaian informasi. Namun, di sisi lain, media sosial bisa menjadi awal mula terjadinya malapetaka.
Sejatinya, film ini menyoroti aktivitas kemanusiaan di tengah masifnya era digitalisasi, yang mana saat ini pengguna media sosial dapat dengan mudahnya melakukan 'framing pada suatu kondisi ataupun suatu pihak. Padahal, konten yang dikonsumsi belum tentu menunjukkan kebenaran suatu peristiwa.
Baca juga: Menyingkap Potret Kelam Media Sosial lewat Film Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja
Terlihat jelas dalam beberapa adegan di film “Budi Pekerti” yang menunjukkan bahwa handphone menjadi 'pistol' untuk melemparkan peluru-peluru perundungan ke media sosial atau akrab disebut dengan cyber bullying yang kemudian berujung pada cancel culture.
Dikemas dengan jalan cerita yang ringan dan sangat dekat dengan fenomena sosial, film yang diproduksi Rekata Media dan Kaninga Pictures ini menyajikan quotes yang cukup satir dan sarat pesan moral.
Berikut ini sederet quotes dalam film "Budi Pekerti" yang berkesan dan penuh akan pelajaran hidup.
- "Kalau kamu dituduh yang salah, masa kamu diam saja?" - Tita, putri sulung Bu Prani yang diperankan oleh Prilly Latuconsina
- "Kita jangan menjadi animal beo yang suka terprovokasi dan mengejek. Tapi, jadilah animal cucak rowo yang bersuara merdu dan menenangkan." - Muklas, anak bungsu Bu Prani yang diperankan oleh Angga Yunanda
- "Ekosistem media sosial sangat banyak dengan yang namanya hoax dan kita harus melawan itu semua!" - Uli, mantan murid Bu Prani
- "Ngurusin orang lain tapi diri sendiri belum tentu beres." - Tita
- "Di dalam dunia yang berisik, kita hanya perlu mendengarkan suara hati sendiri." - Muklas dan Bu Prani
Menjelang akhir film, quotes tersebut dijelaskan secara detail oleh Bu Prani. Ia yang kala itu tengah menenangkan salah satu mantan muridnya mengatakan demikian, "Kalau dunia terlalu berisik, tutup telinga kita sebentar saja, lalu dengarkan detak jantung kita. Pejamkan mata sebentar, tarik napas yang dalam, dan berterima kasih untuk hari ini."
Itulah beberapa quotes film "Budi Pekerti" yang berkesan dan memiliki makna yang mendalam. Sangat relate dengan kehidupan kita sehari-hari, bukan?