TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Fedi Nuril angkat bicara seputar perang yang terjadi antara Palestina dan Israel, yang menjadi sorotan dunia saat ini.
Pasalnya, serangan Israel pun menimbulkan ribuan korban jiwa di Palestina, khususnya anak-anak yang menjadi sasaran dalam perang saat ini.
Baca juga: Laura Basuki dan Fedi Nuril Dipasangkan di Film Drama Keluarga Rumah Masa Depan
Palestina juga melakukan serangan balik. Banyak sekali tentara Israel yang gugur dalam perang tersebut.
"Melihat ini semua (Palestina dan Israel) capek ya. Maksudnya korban semakin banyak dari kedua belah pihak," kata Fedi Nuril ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Fedi pun mengikuti perkembangan dunia, yang menginginkan Israel melakukan gencatan senjata atau mengakhiri perangnya dengan Israel. Tapi, ia menilai hal itu sulit.
Baca juga: Ogah Poligami, Fedi Nuril Banyak Belajar dari Perannya di Film
"Selagi satu sama lain mau saling habisin, selama niatnya bukan untuk damai bersama kayaknya susah ya," ucap pria berusia 41 tahun itu.
Menurut gitaris band Garasi ini, perlu adanya pihak penengah agar Israel bisa melakukan gencatan senjata ke Palestina, agar tak ada lagi bertambahnya korban jiwa.
"Saya pribadi saya merasa butuh narasi yang lebih spesifik untuk supaya gencatan sejata terjadi baru lah adanya perbincangan soal perdamaian untuk merdeka," jelasnya.
"Semoga semua pihak sadar untuk melakukan gencatan senjata karena sudah terlalu banyak korban berjatuhan," sambungnya.
Fedi Nuril berharap dalam waktu dekat ada sosok yang menengahi perang Israel dengan Palestina, agar muncul sebuah opsi gencatan senjata.
"Harapannya bisa terbuka opsi duduk bareng mendiskusikan perdamaian dan tercapai hidup bersama dalam arti tidak saling menghabisi, tapi merdeka dalam perdamaian," ujar Fedi Nuril. (WARTAKOTALIVE.COM/ARI).