Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Desainer fashion Laely Indah Lestari melanjutkan penelitian tentang Budaya dan Wastra Indonesia untuk disertasinya di jenjang pendidikan S3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.
Laely mengangkat penelitian tentang produk budaya tenun ikat di Sumba Timur yang dikaitkan dengan perspektif Ilmu Komunikasi dalam rangka pelestarian Wastra dan Budaya Indonesia.
"Penelitian ini meng-highlight adanya potensi besar tenun ikat yang bisa dikembangkan Masyarakat di Sumba Timur," ucap dia.
Begitulah Laely Indah Lestari.
Ia memadukan kreativitas, kecintaan pada budaya, dan dedikasi pada pendidikan untuk terus berkontribusi bagi sekitar.
Baca juga: Desainer Laely Indah Lestari Bawa Tenun Sumba ke Paris
Kehadirannya di dunia fashion, budaya dan pendidikan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Laely adalah bukti bahwa pendidikan dan kreativitas yang diintegrasikan dengan baik akan membuahkan hasil yang sangat memukau.
Selain seorang desainer fashion, Laely kerap aktif menjalani kegiatan sebagai culture traveller. Ia melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk mempelajari Budaya dan juga Wastra.
Banyaknya pengalaman di lapangan tentang pengenalan Budaya Indonesia yang diperolehnya tidak membuat Laely merasa cukup.
Laely melengkapi berbagai pengalaman di lapangan dengan menempuh pendidikan formal agar lebih seimbang.
Ia menempuh pendidikan formal di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Saat menjadi mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi UNPAD Laely juga menjalani sebagai mahasiswa S3 melalui program Fast Track di jurusan dan Universitas yang sama.
Laely berhasil masuk kualifikasi pada program Fast Track untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S3 tanpa test dengan persyaratan Ipk tinggi, dan juga saat menjalani S3 harus bisa lulus S2 dengan waktu yang telah ditetapkan.
Hasil dari konsistensi dan keseriusan akhirnya pada jenjang S2 Laely membuktikan menjadi lulusan tercepat di angkatannya dengan masa studi satu tahun satu bulan dan mendapatkan ipk tertinggi 4,0 dengan predikat yudisium Pujian (Cumlaude).
Lulus S2 dengan cepat ditambah IPK tinggi menjadi bukti dari dedikasi terbaik dari Laely terhadap pendidikan yang ditempuhnya tersebut.
Saat ini Laely masih melanjutkan penelitian tentang Budaya dan Wastra Indonesia pada disertasinya di jenjang pendidikan S3.
Baginya, pendidikan adalah bekal yang memberikan andil besar dalam kehidupannya untuk bisa berperan di bidang yang dicintainya. Dalam hal ini fashion dan pelestarian budaya.