News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Teuku Rifnu Wikana Sebelum Jadi Aktor Terkenal, Berawal dari Ditolak di Teater Bulungan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teuku Rifnu Wikana ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Teuku Rifnu Wikana dikenal publik sebagai aktor yang sudah berkecimpung di industri perfilman Indonesia, sejak tahun 2004.

Selama 20 tahun terjun di dunia akting, sudah 93 judul film yang dibintangi oleh Teuku Rifnu Wikana, baik menjadi pemeran utama, pendukung, hingga pembantu pun sudah ia rasakan.

Baca juga: Pangeran Lantang Ketakutan Dipelototi Teuku Rifnu Wikana Saat Reading Film Adagium

Teuku Rifnu Wikana disebut sebagai aktor tersukses Indonesia bersaing dengan Reza Rahadian. Segala peran sudah ia mainkan lewat judul film yang ia bintangi.

"Saya sejak awal di dunia seni menjalaninya dengan ikhlas. Karena tagline hidupku itu adalah Seni Tau Kapan Dia Harus Balas Budi," kata Teuku Rifnu Wikana ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Rifnu berbagi cerita tentang perjalanan kariernya yang berawal dari panggung teater.

Ia melangkahkan kakinya dari tempat tinggalnya di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat ke daerah Bulungan, Jakarta Selatan tahun 2003.

Kedatangan pria keturunan Aceh ini ke Bulungan, untuk bergabung dalam grup teater yang berlatih disana.

"Pas saya datang, saya ditolak sama yang mengurusi teater disana. Katanya sedang tidak ada produksi teater, jadi tidak ada latihan," ucap pria berusia 43 tahun itu.

"Lalu saya tanyakan apakah saya bisa gabung, katanya tidak bisa dan saya disuruh pergi ke Taman Ismail Marzuki (TIM)," sambungnya.

Baca juga: FESTIVAL TEATER JAKARTA KE-50 “Homo Theatricus: Kota, Subsistensi, dan Imajinasi”

Rifnu pun tidak tahu dimana lokasi TIM. Ia diminta oleh pengurus teater Bulungan bertanya kepada tukang ojek, agar bisa sampai ke tempat tujuan.

"Akhirnya saya ke TIM dan saya keterima teater. Tidak sampai lima tahun, saya ketemu sama orang yang menolak saya di Bulungan. Saya temui dan saya ucapkan terima kasih, karena berkat dia saya bisa terjun ke dunia film," jelasnya.

"Dia pun kebingungan kenapa saya ucapin makasih. Karena saya merasa, orang ini yang memberikan kunci dan jalan buat saya bisa meraih kesuksesan saya," sambungnya.

Sebelum sampai di Jakarta, Rifnu mengakui dirinya bekerja disebuah radio di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Posisinya pun cukup tinggi di perusahaan tersebut.

Namun, keinginannya menjadi seorang aktor sudah besar, sehingga ia berpamitan kepada bosnya untuk merantau ke Jakarta untuk menjadi pemain film.

"Sempat tidak direstui sama bos saya. Malah saya disuruh urus radio ini. Cuma saya engga mau dan tetap mau ke Jakarta. Setelah berdebat akhirnya disetujui bos saya, dan saya dikasih uang sama dia," terangnya.

Teuku Rifnu Wikana pun menganggap ada dua orang yang menjadi kunci kesuksesannya menjadi seorang aktor, yakni ibundanya dan juga orang yang menolaknya bergabung dalam teater di Bulungan.

"Ibu saya pun keras lah dari yang tidak sampai akhirnya mengizinkan. Orang yang di Bulungan pun dengan caranya dia, ya dia memberikan jalan buat saya. Bagi saya, jalan yang dirasa keras ini ternyata membuahkan hasil yang baik ke saya saat ini," ujar Teuku Rifnu Wikana. (Wartakotalive.com/ARI)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini