TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam sejarah musik Indonesia, Taurus telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak tahun 2003.
Grup musik yang digawangi oleh Pancar (vokal), Rivo (bass), Alit dan Emy (gitar), serta Amoel (drum) ini, memiliki kisah unik di balik terbentuknya dan evolusi mereka sebagai musisi.
Semua personilnya lahir di bulan Mei dan berbintang Taurus, memberikan sentuhan astrologis yang menarik. Dengan genre modern pop, Taurus akan mewarnai belantika musik Indonesia.
Perjalanan panjang Taurus sebagai musisi tidak selalu mulus. Meskipun bertemu pertama kali pada tahun 2003, mereka menghadapi kendala jadwal yang padat dan baru benar-benar bersatu di tahun 2023.
Bergabung dengan AFE Records menjadi titik balik penting dalam karir mereka, dengan memproduksi 10 lagu termasuk salah satunya "Lelah Hati." "Lelah Hati" bukan hanya sebuah lagu, tetapi kisah kegalauan seorang lelaki yang berjuang dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Liriknya mencerminkan perasaan jujur dan tulus:
Sayang, maafkanlah inilah aku,
Bicaraku apa adanya,
Memang begini adanya aku,
Jauh dari impianmu.
Jangan hina aku, Jangan caci aku.
Jangan kau jadikan alasanmu,
Dan mencoba mengaturku.
Jangan hina aku, Jangan caci aku.
Reff: