TRIBUNNEWS.COM - Mantan penyanyi cilik, Chikita Meidy mengecam aksi bullying, sebut masih merasakan dampak perundungan hingga dewasa.
Belum lama ini nama Chikita Meidy kembali ramai diperbincangkan.
Dikenal sebagai penyanyi cilik era 90an, Chikita Meidy rupanya menyimpan cerita pahit masa kecilnya.
Chikita Meidy mengaku mendapatkan perundungan secara verbal dari teman-teman sekolahnya dulu.
Meski telah puluhan tahun berlalu, dampak dari perundungan itu masih dirasakan Chikita Meidy hingga saat ini.
"Dari kelas 6 SD, jadi bullying itu efeknya adalah aku mempunyai mental yang kayak, 'aku kenapa? salah apa?'," kata Chikita Meidy dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Kamis (30/11/2023).
"Dampaknya ya, aku jadi people pleaser, sampai detik ini, harus menyenangkan orang lain, tanpa melihat diri sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Chikita Meidy Ceritakan Alami Bully Saat Masih Sekolah, Sampai Bingung Mencari Teman
Meski dikenal sebagai penyanyi cilik yang memiliki karya, aksi perundungan rupanya masih didapat oleh Chikita Meidy.
"Masa aku punya karya, aku di-bullying secara verbal, aku merasa pada saat itu punya lagu yang mendidik."
"Seperti Kuku Kuku, Gigi Gigi, dan Kampuang Nan Jauh di Mato, tiga laguku itu sudah dibikin sama orang tua, memang lagu-lagu aku itu berkaitan sama Sekolah Dasar, berkaitan sama tenggang rasa," jelasnya.
Mengetahui aksi perundungan ternyata berdampak buruk bagi dirinya, Chikita Meidy pun mengecam hal tersebut.
"Dengan aku speak up seperti ini, aku cuma ingin menengaskan, 'stop bullying'," tegasnya.
Baca juga: Cerita Chikita Meidy Awali Karier di Usia 2 Tahun, Sebut Masa Kecilnya Hilang
Dalam kesempatan lain, Chikita Meidy menceritakan alasannya berhenti bernyanyi.
Diakui pemilik nama lengkap Chika Cecilia Oktaviany itu, bullying menjadi salah satu alasannya berhenti dari dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya.