Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terinspirasi dari tukang jahit tradisional, jenama fesyen lokal Lakon Indonesia menghadirkan busana unik nan menarik.
Founder of Lakon Indonesia Thresia Mareta memaparkan, koleksi The Tailor Made 01 ditangani dengan seksama menggunakan prinsip tukang jahit masa lalu, dengan tingkat kedetailan tinggi.
"Bisa dikatakan ini dikerjakan 100 persen buatan tangan. Ini perjalanan baru Lakon Indonesia untuk mengangkat keterampilan dan dedikasi tukang jahit masa lalu tetapi dalam bentuk modern dengan management yang professional," kata dia dalam press conference Opening Teras Lakon di Kawasan Summarecon Serpong, Rabu (29/11/2023).
Thresia mengatakan, melalui koleksi ini, memberikan penghormatan pada prinsip tradisional masa lalu, dimana pekerjaan tangan dihargai dengan sangat tinggi mulai dari pembuatan bahan, embroidery, tenun, batik, pemasangan berupa aplikasi yang sangat kuat dari masa lalu.
“Tujuan saya mendirikan Lakon Indonesia adalah sebagai dedikasi saya untuk mengangkat banyak kekuatan di masa lalu yang sudah terlupakan saat ini, untuk generasi muda di masa kini dan masa mendatang," ungkap dia.
Selain seni dan karya wastra, Lakon Indonesia juga secara konsisten memberi ruang bagi seni dan seniman Indonesia sepereti musisi dan komposer, arsitek, Photographer, penari, musisi gamelan dan wayang kulit.
Serta aktif berbagi ilmu dan pengalaman melalui kerjasama dengan Kedutaan. Di hari yang sama juga diperkenalkan Teras Lakon sebagai bagian dari ekosistem Lakon Indonesia.
Bangunan ini akan menjadi pusat dari keseluruhan ekosistem sekaligus wadah yang diharapkan dapat mempertemukan berbagai ahli dan para kreatif dari berbagai latar belakang untuk pelestarian budaya Indonesia.
Berdirinya Teras Lakon mengukuhkan Lakon Indonesia sebagai label pertama di Indonesia yang menjalankan usahanya secara professional yang selama ini berlaku secara internasional.