Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Punya nama besar di kompetisi Indonesian Idol pada 2018 silam, membuat Marion Jola sempat star syndrome.
Hal itu dirasakan Marion Jola begitu kompetisi sudah selesai dan tinggal di Jakarta untuk melanjutkan karir sebagai penyanyi.
Baca juga: Lyodra hingga Marion Jola Siap Meriahkan Malam Penghargaan Esport Paling Epik
Marion Jola yang saat itu sudah punya nama besar setelah kompetisi merasa bahwa dirinya sudah masuk dalam lingkungan selebritas ibu kota.
"Star syndrome itu yang aku rasaian saat itu adalah karena aku udah tinggal di ibu kota aku harus keren," kata Marion Jola saat mampir ke podcast Si Paling Seleb Tribunnews, Selasa (19/12/2023).
"Aku harus temenan sama artis," sambungnya.
Baca juga: Erika Carlina Idolakan Beyonce dan Marion Jola
Tak sampai situ, ada rasa fomo atau takut ketinggalan tren ketika ia melihat banyak orang-orang ternama menghabiskan waktu di kawasan SCBD.
Bahkan ada momen ketika Marion Jola merasa bahwa dirinya harus selalu menggunakan make up setiap kali keluar rumah.
"Aku lihat orang ke SCBD aku jadinya pengen ke SCBD terus, aku sama keluar rumah harus pakai make up terus karena merasa gue dikenal semua orang," tutur Marion Jola.
"Tapi itu jadi capek sendiri, gue selalu mikir 'karena gue Marion Jola gak bisa berteman sama orang biasa' gitu sih," sambungnya sembari tertawa.
Penyanyi yang akrab disapa Lala itu kemudian merasa bahwa apa yang dilakukan sangat melelahkan, apalagi setelah banyak dapat job manggung.
"Sadarnya yaa karena kerja, kan capek manggung, gue baru sadar bahwa selama ini bukan gue yaa gimanapun gue tetap anak Kupang," ungkapnya.
"Gue menemukan teman-teman yang dari daerah sama, dan itu diri gue. Udah gak bisa terlalu lama main sama anak Jakarta yang ngomongnya zodiak terus," terus Lala.