Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jon Mathias sebagai kuasa hukum dari Ammar Zoni masih terus berupaya mengajukan rehabilitasi untuk kliennya.
Menurut Jon Mathias, rehabilitasi adalah hak dari Ammar Zoni yang harus didapatkan sebagai pecandu narkoba.
Baca juga: Ammar Zoni Titip Pesan untuk Keluarga, Minta Jangan Ikuti Perilakunya Pakai Narkoba
"Iya kalau itu (rehabilitasi), dari UU juga begitu. Dari kita baca juga psikolog, dokter, apa semua memang semua harus direhab," ucap Jon Mathias saat dihubungi awak media, Selasa (2/1/2024).
"Itu haknya Amnar lho karena dia orang sakit," sambungnya.
Menurutnya, kurungan penjara tidak akan menyelesaikan masalah kecanduan Ammar Zoni. Jon menyebut itu bisa menimbulkan masalah baru.
Baca juga: Takut Jadi Beban Pikiran Sang Ayah, Keluarga Sepakat Sembunyikan Kabar Ammar Zoni Ditangkap Lagi
Sebab, di dalam tahanan nantinya Ammar Zoni akan bertemu dengan para pelaku dari tindak kejahatan lainnya.
"Bukan menyelesaikan masalah karena di penjara itu dia akan ngumpul sama bandar itu malah akan menimbulkan masalah baru menurut pendapat kami," kata Jon Mathias.
Ketika ditanya soal hukum pemberat karena sudah tiga kali tersandung narkoba, Jon menyebut itu berlaku untuk tindak kejahatan.
Ia beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh kliennya bukanlah tindak kejahatan, Jon menyebut bahwa kliennya itu sedang sakit sehingga perlu direhabilitasi.
"Dan hukum pemberat itu kalau untuk kejahatan iyalah kalau pencuri, perampok, itu kan ada residivis melakukan kejahatan berulang kali yang sama, itu kan harus dihukum berat," ucapnya.
"Ada hukum tambahan tapi kan kalau pecandu tuh orang sakit lho ini. Ini yang harus dipahami, dia perlu pengobatan bukan perlu dipenjarakan," terang Jon Mathias.
Proses pengajuan untuk rehabilitasi sudah dilakukan tim kuasa hukum dari Ammar Zoni, hingga kini pihaknya masih menunggu kabar kelanjutan pengajuan tersebut dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat.