Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karena faktor usia dan kesibukan, kadang Uya Kuya  luoa kirim uang bulanan kepada anaknya, Nino Kuya.

Semalam misalnya, Uya Kuya diingatkan Nino soal uang bulanan.

Maklum, anak bungsunya tersebut bersama Cinta sang kakak, merantau di Amerika Serikat dalam rangka studi.

"Nino baru tadi malem 'pa uang bulanan belum di transfer ya', kata Uya Kuya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Nino Kuya Jadi Sopir di AS, Antar Turis Indonesia Keliling Las Vegas

Uya mengakui bahwa dirinya telat untuk memberikan uang jajan tersebut kepada putranya selama enam hari dari tanggal yang telah ditetapkan.

"Gue telat harusnya tanggal 28 gua kasih bulanan, udah tangg segini anak gua saking sopannya baru bilang, udah gua transfer," lanjutnya.

Sikap Nino kemudian dipuji lantaran masih bisa menghidupi dirinya sendiri walaupun hampir seminggu tidak diberikan uang oleh orangtuanya.

Bahkan uang jajan Nino maupun Cinta Kuya terbilang lebih sedikit daripada teman-teman kuliahnya.

"Tetep dapet, bulanan tapi pas-pasan 1000 Dollar (Rp 15,5 juta) sampai 1200 dollar (Rp 18,6 juta ( buat bayar listrik, air, gas, tukang taman," ujar Uya.

"Teman-temannya bahkan ceirta ada yang 6 ribu 10 ribu dollar jauh banget Nino cuma seribu," lanjutnya.

Uya memang sengaja memberikan uang jajan yang dinilai pas-pasan untuk kebutuhan mereka di Amerika.

Namun kedua anaknya itu mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Diketahui Cinta Kuya sempat viral dengan nenukarkan botol-botol plastik dan Nino memutuskan untuk menjadi supir dan pemandu wisata di Amerika. 

"Sengaja yang penting mereka cukup kalau kurang bilang papanya, tapi selama ini jarang banget mereka bilang kurang," ucap Uya.

"Terakhir Cinta sisa berapa dollar, gua tahunya gua minta beliin kentang goreng buat kakeknya, tiba-tiba baru tahu isinya tinggal 3 dollar," tandas Uya.