TRIBUNNEWS.COM - Kartika Putri dilanda cemas seiring serangan militer Amerika Serikat dan Inggris di sejumlah di wilayah di Yaman.
Sebab, Syarifah Syahra Tusalwa, anak gadisnya, tengah berada di negeri tersebut dalam rangka studi.
Demi keselamatan, ia minta kepada Habib Usman, sang suami, segera memulangkan Syarifah ke Indonesia.
"Kalau aku tetap ngotot sama Habib kalau bisa dibawa pulang, bawa pulang dulu,” ujar Kartika Putri dikutip YouTube Trans TV Official, Kamis (18/1/2024).
Namun, Habib Usman dan Syarifah, tak sependapat dengan Kartika Putri.
“Habib beda lagi, mungkin karena keyakinannya. Anaknya sendiri bilang 'Bun, aku kan ke sini menuntut ilmu agamanya Allah'. Agak lumayan merinding sih dengarnya, 'kalau ada apa-apa jatuhnya sahid'," sambung Kartika.
Syarifah menuntut ilmu di Daruzzahra, kota Hadramaut, Yaman.
Baca juga: Lancarkan Gelombang Serangan Baru, AS Tembak Jatuh 14 Rudal Houthi Yaman: Ancaman segera Terjadi
Kota itu berjarak lebih dari 1000 km dari Sanna, ibu kota Yaman, yang sebagian wilayahnya menjadi sasaran serang militer AS. Jadi masih tergolong aman.
Meski cemas, ucapan Syarifah dan sang suami, membuatnya merasa bangga.
"Buat aku pribadi ada suatu kebanggaan tersendiri untuk suamiku dan anak yang punya keyakinan seperti itu. Balik lagi, aku manusia biasa yang fakir ilmu yang berpikirnya boleh nggak fight-nya dengan cara yang lain," ujarnya.
Yang bisa dilakukan Kartika saat ini hanya bisa berdoa. Berharap situasi di Yaman tidak semakin buruk dan konflik segera berakhir.
"Mudah-mudahan orang yang zalim ini terbuka mata hatinya. Karena kayak kita lihat di Gaza saja mereka nggak pandang bulu mana yang diserang, mana yang nggak boleh akhirnya semua boleh (diserang)," lanjut Kartika.
Diketahui serangan AS dan Inggris merupakan balasan terhadap ulah Houthi, kelompok milisi Yaman, di Laut Merah.
Sejak Israel membombardir Gaza, Houthi beberapa kali melepaskan rudal dan menyerang kapal komersial di perairan Laut Merah hingga membuat AS dan Inggris berang.