Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sang bunda meninggal dunia, Raissa Ramadhani melepas rindu lewat sebuah buku harian.
Buku harian tersebut berisikan tulisan tangan sang bunda semasa hidup.
Raissa cerita bahwa ketika menemukan buku itu perasaannya campur aduk.
Ia sempat takut untuk membaca bahkan untuk sekedar membuka.
“Lumayan campur aduk sih perasaanku. Di satu sisi aku takut larut dalam duka lagi kalau baca, tapi hati aku enggak bisa tahan, akhirnya aku baca buku itu," ungkap Raissa Ramadhani di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).
Setelah memberanikan diri, Raissa menuturkan bahwa ia sama sekali tak menyesal menemukan dan membaca buku itu.
"Ternyata aku nggak nyesel sama sekali, tulisan mama itu benar-benar ngebuktiin kalau mama adalah ibu terbaik buat aku," ucapnya.
"Dia yang tulus sekali sayang sama anak-anaknya,” terus Raissa.
Raissa merasa bisa melepaskan rindu dan menemukan sandaran baru ketika membaca catatan milik almarhumah ibundanya.
"Kalau lagi sedih atau ngerasa nggak sanggup melalui sesuatu, aku suka baca buku itu, karena banyak inspirasi yang aku dapat," tutur Raissa
“Mama itu perempuan yang kuat banget menjalani hidup dan segala cobaannya. Aku selalu berpikir, kalau mama aku bisa, kenapa aku nggak? Toh aku selalu percaya Tuhan menjaga kita di setiap langka kita," sambungnya.
Sebelumnya, Raissa merilis lagu ‘Seribu Pelukan’ yang didedikasikan untuk almarhumah ibindanya, dan sudah menembus lebih dari 2 juta streams di Spotify.