Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Aditya Zoni menyebut kakaknya, Ammar Zoni kini terlihat lebih gemuk dan pasrah setelah mendekam di penjara akibat kasus narkoba.
Seperti diketahui, Ammar Zoni kembali ditangkap akibat kedapatan mengkonsumsi narkoba pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Lebih dari satu bulan mendekam di penjara, kondisi terkini Ammar Zoni pun diungkap Aditya Zoni.
Dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Sabtu (20/1/2024) Aditya Zoni mengatakan Ammar Zoni kini terlihat lebih gemuk.
"Alhamdulilah sehat-sehat aja, semakin gemuk," kata Aditya Zoni.
Tak hanya itu, Aditya Zoni menyebut suami Irish Bella itu kini terlihat lebih pasrah.
"Mungkin lebih pasrah, lebih ikhlas. Udah lama sih ketemunya dua minggu lalu, cuma bawain (Ammar) makanan aja sih," imbuhnya.
Namun kesedihan terpancar jelas dari raut wajah Muhammad Ammar Akbar alias Ammar Zoni tersebut.
"Bang Ammar pasti sedih banget lah, penyesalan juga bagi dia ya," bebernya.
Ammar Zoni pun tidak memiliki permintaan khusus saat hendak dibesuk oleh orang-orang terdekatnya.
"Nggak ada sih, dia nggak minta beli ini beli itu, nggak ada request," ungkapnya.
Baca juga: Sidang Putusan Cerai Ammar Zoni dan Irish Bella Digelar 1 Februari 2024
Diberitakan sebelumnya, Jon Mathias, kuasa hukum Ammar Zoni membeberkan kelanjutan berkas perkara kliennya.
"Kalau bisa mungkin dalam penelitian status menurut JPU udah oke otomatis P21. Kalau belum ada perlu penyidik diperiksa JPU kalau ada yang kurang, atau ada tambahan bukti.
"Statusnya dalam penelitian jaksa, nanti akan dituangkan di P19, apa kurang kalau udah memenuhi otomatis P21. "
"Akhirnya Ammar melanjutkan P21 tahap dua penahanan di pindah ke LP," ungkap Jon Mathias.
Diungkap oleh Jon Mathias, peluang Ammar Zoni mendapatkan rehabilitasi sangat kecil.
Terlebih kali ini menjadi ketiga kalinya Ammar Zoni berurusan dengan hukum atas kasus yang sama yakni, penyalahgunaan narkoba.
"Ya kalau pengajuan asesmen untuk rehab itu peluang kecil karena kan kita tengok, perkap Kapolri nomor 8 2021 itu memang kalau perbuatan berulang itu agak sulit."
"Memang ada masukan catatan untuk diteliti benar-benar, tidak mudah," terangnya.
Kendati demikian, pihak kuasa hukum tetap mengupayakan agar ayah dua anak tersebut mendapatkan rehabilitasi.
"Tapi asesmen rehab diajukan ke kejaksaan, kemudian diajukan ke pengadilan. jadi ya kita sepakat ya sudah kita fokus yg di kejaksaan. "
"Apakah kita mengajukan di kejaksaan atau di pengadilan, diputus rehab ya sudah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gabriella/Rinanda)