Lantaran Igun merasa mereka kurang mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Alhasil, Igun memutuskan untuk mencari tahu sendiri seperti apa pakaian yang dikenakan tahun 1960-an.
"Ya aku nge-research dong apa yang terjadi di era 60s itu. Bajunya seperti apa sih," ungkapnya.
Diberi modal oleh penyelenggara Rp 10 juta untuk dibagi berempat, akhirnya Igun memutuskan membuat baju dengan uangnya sediri.
"Dan pada waktu itu dari station kasih budget 10 juta untuk aku bikin baju, dan ternyata 10 juta itu buat berempat."
"Jadi kekesalan gue itu udah double-double. Jadi gue udah modal sendiri gue bikin baju dengan konsep 60s, gue juga nggak dapat uangnya, gue juga gedek sama orang wardrobe," ujar Igun.
Hingga akhirnya Igun mendapatkan teguran dari KPI soal pakaian hingga mahkota yang ia kenakan saat ulang tahun Brownis.
"Terus sampai ending-nya gue mendapatkan teguran itu. Yang lebih parah mereka membahas tentang mahkota," tandasnya.
Baca juga: Momen Haru Ivan Gunawan Pamit dari Brownis, Ayu Ting Ting Peluk Igun
Igun lantas menceritakan dari mana asal mahkota yang ia kenakan.
Bukan barang sembarangan, ternyata mahkota itu Igun dapatkan ketika dirinya mengikuti sebuah kompetisi.
Igun didapuk menjadi pemenang dari ajang tersebut.
Menganggap mahkota tersebut adalah sebuah pencapaian, Igun lantas mengenakan saat ulang tahun acara yang ia pandu hampir 7 tahun itu.
"Mahkota itu aku dapetin dari sebuah ajang Beauty Pageant International dari puluhan nasional director dari seluruh dunia dan pemenangnya adalah aku. Jadi buat aku itu adalah prestige."
"Kenapa gue mahkota itu karena itu acara anniversary Brownis. Boleh dong aku menyampaikan aku proud dengan apa yang aku raih," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yurika)