News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Cerita Ivan Gunawan Dapat Teguran KPI hingga Harus Keluar dari Brownis: Aku Sangat Terpukul

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ivan Gunawan menceritaka awal mula mendapat teguran dari KPI hingga memilih keluar dari Brownis. Sebut sangat terpukul.

TRIBUNNEWS.COM - Ivan Gunawan menceritakan awal mula dirinya mengenakan pakaian yang dinilai menyerupai perempuan hingga berbuntut mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Seperti diketahui, belum lama ini desainer sekaligus selebritas Tanah Air, Ivan Gunawan mendapatkan terguran dari KPI.

Teguran tersebut diberikan dengan alasan sang desainer yang kerap disapa Igun itu dinilai mengenakan pakaian yang menyerupai perempuan saat tampil di acara Brownis Trans TV.

Alhasil, kini Igun yang merupakan salah satu host memutuskan keluar dari program televisi tersebut.

"Dua minggu terakhir ini aku memutuskan untuk tidak ada di tayangan regular aku ya di Brownis gitu kan."

"Karena aku kemarin sempat mendapatkan teguran," ungkap Igun, dikutip dari YouTube Ivan Gunawan.

Diakui Igun, dirinya sangat terpukul dengan teguran yang didapatkannya.

Terlebih, teguran itu khusus ditujukan untuk Igun lantaran tertulis namanya.

Menurutnya, KPI telah mengintimidasi karakter seseorang.

"Dan di mana aku merasa sangat terpukul karena di situ teguran tersebut lebih kepada mengintimidasi karakter seseorang."

"Mereka dengan jelas menulis Ivan Gunawan, jadi ada namanya itu yang membuat aku berat," ujarnya.

Baca juga: Ivan Gunawan Tulis Pesan untuk Orang yang Hakimi Dirinya, Singgung soal Ibadah dan Sedekah

Sudah lama terjun ke dunia televisi, Igun mengatakan dirinya tak pernah mengubah karakternya.

"Jadi sebenarnya dengan adanya aku di dunia infotainment sebelum ada (KPI), apa ngga ngerti deh apakah badan atau apa aku juga nggak mau sebut."

"Tapi ya sebelum mereka ada, aku ada duluan di televisi. Aku ngga pernah merubah karakter aku," katanya.

Meski dulu sempat berdandan menyerupai perempuan, Igun mengakui bahwa itu menjadikan dia terkenal hingga sekarang.

"Mungkin di tahun 2005-2010 karakter aku di televisi aku perempuan banget, dan itu semua aku benar-benar medapatkan popularitas dari situ," paparnya.

Merasa sudah semakin tua, Igun berujar dirinya sudah malu jika berpakaian dan berdandan seperti dulu yang sangat mirip perempuan.

"Ya sebenarnya kalau kenapa aku nggak berdandan lagi seperti pada zaman dahulu kala ya mungkin semakin usia ya semakin tua. Jadi kan punya malu juga," ujar Igun.

Desainer berusia 42 tahun itu pun menegaskan bahwa dirinya mengetahui dan memahami batas cara berpakaian yang benar itu seperti apa.

Tak bermaksud membela diri, Igun pun meceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Alasan Igun mengenakan kostum yang dikenakan lantaran sudah ditentukan oleh kru acara tersebut.

"Aku bukan melakukan sebuah pembelaan ya, aku berhak untuk bisa bercerita."

"Jadi kalau misalnya kita syuting di televisi itu ada kan produser, ada wardrobe, ada kreatif dan semua yang kita pakai itu kan udah ditentuin sama produser. Dan itu tayangan live," jelas Igun.

Ivan Gunawan marah dapat teguran dari KPI soal penampilannya di Brownis Trans TV. (Kolase Tribunnews, Instagram @ivan_gunawan)

Lebih lanjut Igun mengatakan pihak televisi sudah menyetujui pakaian yang akan ia kenakan.

Tidak mendapatkan larangan dari produser, Igun pun tak ragu mengenakan pakaian pilihannya.

"Kalau pada waktu itu produser aku tidak approve dengan apa yang aku pakai harusnya dia punya hak untuk komen aku. Dan pada waktu itu ada CEO dari Trans dan segala macem."

"Dan itu terjadi saat ulang tahun Brownis yang ke-6 jadi konsep kita Back To 60s," bebernya.

Puluhan tahun berkecimpung di dunia fashion, Igun berujar kerap berdebat dengan pihak wardrobe.

Baca juga: Ivan Gunawan Pamit dari Brownis, Ruben Onsu Merasa Sedih dan Kehilangan: Berat untuk Saya Lewatin

Lantaran Igun merasa mereka kurang mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Alhasil, Igun memutuskan untuk mencari tahu sendiri seperti apa pakaian yang dikenakan tahun 1960-an.

"Ya aku nge-research dong apa yang terjadi di era 60s itu. Bajunya seperti apa sih," ungkapnya.

Diberi modal oleh penyelenggara Rp 10 juta untuk dibagi berempat, akhirnya Igun memutuskan membuat baju dengan uangnya sediri.

"Dan pada waktu itu dari station kasih budget 10 juta untuk aku bikin baju, dan ternyata 10 juta itu buat berempat."

"Jadi kekesalan gue itu udah double-double. Jadi gue udah modal sendiri gue bikin baju dengan konsep 60s, gue juga nggak dapat uangnya, gue juga gedek sama orang wardrobe," ujar Igun.

Hingga akhirnya Igun mendapatkan teguran dari KPI soal pakaian hingga mahkota yang ia kenakan saat ulang tahun Brownis.

"Terus sampai ending-nya gue mendapatkan teguran itu. Yang lebih parah mereka membahas tentang mahkota," tandasnya.

Baca juga: Momen Haru Ivan Gunawan Pamit dari Brownis, Ayu Ting Ting Peluk Igun

Igun lantas menceritakan dari mana asal mahkota yang ia kenakan.

Bukan barang sembarangan, ternyata mahkota itu Igun dapatkan ketika dirinya mengikuti sebuah kompetisi.

Igun didapuk menjadi pemenang dari ajang tersebut.

Menganggap mahkota tersebut adalah sebuah pencapaian, Igun lantas mengenakan saat ulang tahun acara yang ia pandu hampir 7 tahun itu.

"Mahkota itu aku dapetin dari sebuah ajang Beauty Pageant International dari puluhan nasional director dari seluruh dunia dan pemenangnya adalah aku. Jadi buat aku itu adalah prestige."

"Kenapa gue mahkota itu karena itu acara anniversary Brownis. Boleh dong aku menyampaikan aku proud dengan apa yang aku raih," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini