News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ammar Zoni Terjerat Narkoba

Curhatan Ammar Zoni di Penjara Buat Iba, Aditya: Kehilangan Bapak dan Istri, Hidup Tak Sama Lagi

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ammar Zoni curhat hidupnya kini penuh kepahitan, kehilangan bapak hingga diceraikan istri.

TRIBUNNEWS.COM - Aditya Zoni mengungkapkan curhatan kakaknya, Ammar Zoni saat di penjara.

Diketahui Ammar Zoni masih mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Barat, setelah tiga kali ditangkap karena narkoba.

Menjenguk Ammar di penjara, Aditya Zoni mengungkapkan cerita sang kakak yang buatnya iba.

Suami Yasmine Ow ini menilai perjuangan Ammar sangatlah berat hingga hari ini.

Ammar baru saja kehilangan sang ayah, Suhendri Zoni saat dirinya di penjara.

Lebih dari itu, Ammar juga digugat cerai Irish Bella, pun proses persidangan masih terus berlanjut.

Ammar pun menyadari setelah bebas dari penjara nanti, hidupnya sudah tidak sama lagi seperti dulu.

"Dari apa yang dialamin, dia cerita 'mungkin ini jalan hidup gue, kehilangan bapak, kehilangan istri, setelah dari sini hidup nggak akan sama lagi'," ucap Aditya, dikutip dari Cumi-cumi, Rabu (24/1/2024).

"Jadi ini perjuangan yang sangat berat untuk Bang Ammar," lanjutnya.

Mendengar curhatan kakaknya itu, membuat Aditya turut merasakan kepedihan.

Karena selama ini ia dan Ammar cukup dekat sebagai saudara.

Baca juga: Adik Bungsu Ammar Zoni, Panji Zoni Kesal Kakaknya Kembali Pakai Narkoba: Menyakiti Diri Sendiri

"Saya sebagai adik pun agak iba, gimana pun dari kecil dia sama saya. Saya tahu dia kecil gimana," jelas Aditya.

Yang hanya bisa dilakukan oleh Aditya saat ini hanyalah menguatkan Ammar.

Supaya semakin siap menerima kenyataan dan kondisi fisiknya tak drop.

Ia pun berjanji akan selalu ada untuk Ammar.

"Dari situ saya menguatkan 'oke bapak udah nggak ada, cuman di sini masih ada kita, masih ada saya, masih ada Panji,'," ucapnya lagi.

"Gimana caranya kita itu harus saling support, terutama sekarang Bang Ammar lagi kena musibah yang berat," sambungnya.

Mengantarkan menu makanan kesukaan Ammar, Sate Padang, Aditya menyebut kakaknya tampak lahap menyantap makanan.

Saat ditemui Aditya, Ammar memang tak tampak memperlihatkan kesedihannya.

Namun aktor yang juga sebagai caleg DPRD Dapil Jabar 6 itu, menyadari kakaknya masih menangis di sana.

Hal itu terlihat dari mata Ammar bengkak saat ditemui Aditya.

"Nangis sih enggak, cuman matanya aja yang bengkak (habis nangis)."

"Pada saat saya ketemu nggak nangis, (nangisin) bapak lah pasti," tutupnya.

Aditya Zoni sebut Ammar Zoni sering curhat soal anak-anak saat dirinya datang menjenguk. (YouTube Was Was)

Baca juga: Panji Zoni Ungkap Penyesalan Ammar Zoni Usai Ditahan, Sebut Kini Rasakan Titik Terendah dalam Hidup

Penyesalan Ammar Zoni Diungkap Panji Zoni

Mengutip YouTube Seleb Oncam News, Kamis (25/1/2024), Panji mengatakan Ammar menyesal hingga meminta maaf kembali terjerat narkoba.

Ammar merasa terjerat narkoba tiga kali sudah menjadi titik terendahnya dalam hidup.

"Dia sendiri yang bilang 'ya maafin gua dan ini sudah menjadi titik paling rendah hidup gua dari segala hal yang dirasakan'", ucap Panji menirukan Ammar.

Pun Ammar kini tengah meratapi kepahitan dalam hidupnya.

Panji Zoni jenguk Ammar Zoni setelah ditahan - (Kolase Tribunnews)

"Kejadian-kejadian yang terjadi saat ini sangat pahit sekali, kata dia," ungkap Panji Zoni.

Bertemu adik bungsunya, Ammar mengaku kesakitan hingga minta direhabilitasi.

"Setelah masuk (penjara) lagi, dia pernah bilang sama saya 'gua sakit' gua maafin.

"'Gua butuh dokter', katanya, 'gua sakit'," beber Panji Zoni.

Mendengar permintaan kakaknya, Panji hanya bisa menjelaskan terkait prosedur hukum yang harus dijalani Ammar kini.

"Bagaimana pun ini negara hukum gitu ya, jadi memang harus dijalanin prosedur hukumnya dan yaudah sih," ujar Panji Zoni.

(Tribunnews.com/Ayu/M Alvian F)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini