Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bullying atau aksi perundungan diduga terjadi di sebuah sekolah elite di Tangerang Selatan (Tangsel), Banteng dan viral di media sosial.
Adapun informasi tersebut pertama kali disebarkan oleh akun X (dulu Twitter) @BosPurwa pada Senin (19/2/2024).
Akun tersebut mengunggah beberapa foto serta menuliskan terkait dugaan kronologi kejadian.
Bahkan, akun itu turut mengunggah foto terduga korban yang tengah dirawat di rumah sakit.
Dalam narasinya, para terduga pelaku merupakan murid senior di sekolah elite tersebut dan memiliki geng.
Diceritakan bahwa para murid senior itu diduga kerap melakukan aksi bullying hingga menjurus penganiayaan terhadap juniornya.
Akun tersebut menceritakan terakhir kali aksi tersebut terjadi pada Februari 2024 di mana disebut ada lebih dari 40 murid yang terlibat.
Diduga para anggota geng ini mencekik hingga memukul korban, bahkan orang yang hadir tertawa sambil merekam video bullying tersebut.
Kini, terduga pelaku itu disebut telah di-drop out atau DO dari sekolah tersebut.
Baca juga: KPAI Terima 329 Laporan Kekerasan di Dunia Pendidikan Selama 2023, Kasus Bullying Tertinggi
Tak sampai di situ, akun tersebut turut menyebut bahwa anak artis sekaligus host kondang, Vincent Rompies diduga terlibat dalam aksi bullying tersebut.
Polisi Benarkan Adanya Bullying, Masih Lakukan Penyelidikan
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Selain itu, soal tudingan adanya anak artis teribat seperti terduga anak Vincent Rompies, Alvino mengungkapkan pihaknya juga masih mendalami.
"Terkait anak artis, masih didalami, mohon waktu," ujarnya saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Kendati demikian, Alvino membenarkan adanya aksi bullying tersebut.
Dia mengatakan korban mengalami sejumlah luka.
Pihak kepolisian pun, dikatakan Alvino, sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari korban.
"Betul ada luka, untuk detil lukanya menunggu hasil dokter," tuturnya.
Sementara, Kasi Humas Polres Tangsel, Iptu Wendy Afrianto menuturkan pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi yang disebut berada di lokasi kejadian saat aksi perundungan dilakukan.
"Masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik terhadap semua saksi-saksi yang ada," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryandha Sakti)