TRIBUNNEWS.COM - Abidzar Al Ghifari meminta maaf usai postingan ibundanya soal dugaan kecurangan Pilpres 2024 viral.
Menanggapi hal tersebut, atas nama keluarga, Abidzar Al Ghifari pun mengunggah permintaan maafnya di media sosial Instagram pribadinya.
"Saya mewakilkan keluarga meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan sedang jadi perbincangan semua orang," tulis Abidzar di akun Instagram-nya, Senin (19/2/2024).
Anak mendiang Ustaz Jefri Al Buchori itu pun sadar jika kalimat tersebut tidaklah pantas untuk dilontarkan.
Lantaran, hal tersebut bisa menimbulkan fitnah.
"Saya sangat amat mengerti kesalahan yang dibuat, memang tidak pantas untuk kami melontarkan kalimat atau fitnah itu," jelasnya.
Abidzar pun menegaskan bahwa dirinya juga merupakan pendukungan Pasangan Calon Presiden 02.
Untuk itu, Abdizar juga meminta maaf jika postingan sang ibu telah menyinggung dan menyakiti banyak orang.
"Saya sebagai pendukung dan coblos tim 02 ingin minta maaf terlebih untuk pak Prabowo dan juga mas Gibran, kepada para pendukung 02, dan juga untuk orang-orang yang tersinggung," tulis Abdizar.
Aktor yang membintangi film Balada Si Roy ini berharap permintaan maafnya mewakili keluarga bisa diterima oleh semua pihak.
"Ini akan jadi pembelajaran yang sangat penting untuk saya dan keluarga agar kami bisa lebih menjaga etika, adab, dan moral," tulisnya.
Baca juga: Postingannya Bikin Heboh, Umi Pipik Beri Klarifikasi hingga Matikan Kolom Komentar IG
"Semoga permintaan maaf ini di terima maafnya, terima kasih," lanjutnya.
Umi Pipik Beri Klarifikasi
Diketahui sebelumnya, Umi Pipik mengunggah story di akun Instagram pribadinya dengan menyebut jika salah satu capres memang di-setting untuk menang.
Postingan istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori tersebut viral, hingga mengundang banyak komentar negatif dari netizen.
Umi Pipik kemudian mengklarifikasi hal tersebut, hingga berujung mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya.
Baca juga: Dihujat karena Tantang Capres Ngaji, Kartika Putri Ungkap Awal Mulanya
Ibunda aktor Abidzar Al Ghifari ini menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.
Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.
"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.
Alasan Umi Pipik menuliskan kalimat tersebut, lantaran dirinya berkaca pada kejadian di pemilu sebelumnya.
Menurut Umi Pipik, postingan Instagram story pribadinya tersebut wajar, karena ia merasa kecewa dan takut jika kejadian pemilu sebelumnya terulang kembali.
"Sekali lagi fahami kalimat KALAUPUN, dan inget lg dgn pemilu lalu jd sebuah kewajaran jk ketakutan itu muncul!,"
"Karena kita semua ingin pemilu di negara kita berkelas, dipandang baik oleh negara lain. Mohon maaf lahir bathin." kata Umi Pipik.
Lebih lanjut, Umi Pipik memohon agar netizen memahami betul apa arti tulisannya.
"Jadi tolong di fahami, jgn menggoreng sesuatu yg kalian tdk tau maksud tulisanya, krn tulisan itu baku ketika dibaca!,"
"Silahkan dgn paslon kalian masing2. Kalau tdk ada kecurangan ya jangan marah kan gitu," terangnya.
(Tribunnews.com/Latifah)