News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

BREAKING NEWS: Kasus Bullying di Binus School Serpong Naik Penyidikan Tapi Belum Ada Tersangka

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial kasus dugaan perundungan atau bullying oleh senior SMA Binus Scholl Serpong terhadap juniornya terkait syarat gabung geng sekolah. Anak artis Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies, diduga terlibat dalam bullying terhadap korban. Polisi telah meningkatkan status kasus perundungan atau bullying yang melibatkan anak artis Vincent Rompies di Binus School Serpong dari penyelidikan ke penyidikan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah meningkatkan status kasus perundungan atau bullying yang melibatkan anak artis Vincent Rompies di Binus School Serpong dari penyelidikan ke penyidikan.

Hal ini karena ditemukannya unsur pidana dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik kepolisian.

"Sudah naik ke tahap penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dihubungi, Rabu (21/3/2024).

Meski sudah ditemukan unsur pidana, Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi mengatakan saat ini belum ada sosok tersangka dalam kasus ini.

"Belum (ada tersangka). Masih di dalami," jelasnya.


Viral Kasus Bullying 

Sebelumnya, sebuah unggahan viral di media sosial yang memperlihatkan seorang siswa SMA di kawasan Serpong, Tangerang Selatan tengah berbaring di kasur sebuah rumah sakit.

Dari unggahan yang dilihat di akun X bernama @BosPurwa disebutkan jika siswa itu merupakan korban perundungan hingga penganiayaan oleh para seniornya.

Adapun proses perundungan dan penganiayaan ini disebut sebagai syarat masuk ke dalam geng yang cukup terkenal di salah satu sekolah swasta tersebut.

Baca juga: KPAI Datangi Polres Tangerang Selatan Buntut Kasus Perundungan di Binus School Serpong

Dari keterangan unggahan tersebut disebutkan para siswa yang ingin masuk ke geng itu harus melakukan hal yang diperintah seniornya seperti membelikan makanan dan lain-lain.

Parahnya, kekerasan fisik diduga juga terjadi yang saat itu, korban disebut diikat di tiang hingga dipukuli menggunakan balok kayu.

Bukan melerai, siswa senior yang lain malah menjadikan aksi kekerasan itu sebagai bahan tertawaan hingga direkam.

Masih dalam keterangannya, para siswa yang terlibat dalam aksi perundungan itu disebut juga sudah dihukum oleh pihak sekolah.

Namun dalam kasus ini, pihak kepolisian mengusut kejadian tersebut setelah korban membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan.


Pihak Sekolah Tak Beri Toleransi

Binus School Serpong buka suara soal kasus perundungan atau bullying terhadap siswa yang ingin masuk ke geng sekolah oleh senior-seniornya hingga viral di media sosial.

Corporate PR Binus University Haris Suhendra mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut secara serius dan cepat.

"Binus School Serpong tidak akan mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun," kata Haris dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Pemilik Warung TKP Bullying Siswa SMA Binus Buka Suara, Sebut Anak Vincent Rompies Berperilaku Sopan

Haris mengatakan jika kejadian bullying ini terjadi di luar sekolah. Dia mengatakan pihak sekolah selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan seluruh siswa, guru, dan staf.

"Kami berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai sebagai prioritas kami," ucapnya.

Di sisi lain, Haris mengatakan Binus School Serpong akan secara tegas memberikan sanksi kepada para pelaku sesuai dengan peraturan yang ada.

"(Sanksi) sesuai dengan aturan sekolah.  Memang ada saksinnya," tuturnya.

"Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban, menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi," sambungnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini