News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

Putra Vincent Rompies Diminta Keluar dari Sekolah Jelang Ujian

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vincent Rompies memilih fokus menyelesaikan masalah bullying yang melibatkan putranya dari pada mengomentari isu negatif tentang korban.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legolas Rompies putra dari Vincent Rompies dikeluarkan dari sekolahnya buntut kasus perundungan (bullying).

Keputusan tersebut berat untuk diterima bagi pihak Vincent Rompies karena dinilai berlebihan dan berpihak.

Yakup Hasibuan selaku Kuasa Hukum Vincent Rompies menyebut pengunduran diri dari sekolah dilakukan seminggu sebelum ujian.

"Pentingnya minggu depan ujian loh," kata Yakup Hasibuan saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini.

Pihak Vincent Rompies menyayangkan atas keputusan sekolah Binus meminta anak didiknya yang menjadi terduga pelaku perundungan mengundurkan diri dari sekolah.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.

Yakup menambahkan para pelaku masih berada di bawah umur yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan dan sosial layak.

"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ucap Yakup.

Lebih lanjut polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus perundungan yang melibatkan putra Vincent Rompies itu.

Begitupun belum adanya penetapan tersangka.

Sehingga sekolah mengambil keputusan secara sepihak untuk meminta orangtua terduga pelaku mengundurkan diri usai diperiksa beberapa waktu lalu.

"Karena kejadian ini kan sebenanrya pihak kepolisian masih dalam proses penyidikan," Ungkap Yakup.

"Iya betul (langsung diminta mengundurkan diri) jadi awalnya anak-anak diperiksa sekolah tanpa pihak-pihak berwenang, psikologi dan lain lain, dan keesokan harinya dipanggil orangtuanya dan akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini