Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marion Jola mengaku pernah menjadi korban bullying atau perundungan saat duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Hal itu terjadi ketika Marion Jola pindah ke sekolah barunya dari Kupang ke Sumba.
Di sekolah barunya, Marion Jola dibully karena dinilai berbeda dari yang lainnya.
Bahkan ia sampai pingsan karena bullying tersebut.
Baca juga: Berhasil Turunkan Berat Badan 9 Kilogram, Marion Jola Bantah Lakukan Sedot Lemak
"Oh kalau itu SD, iya itu (dibully) sampai pingsan," kata Marion Jola dikutip dari podcast dengan Pras Teguh, Senin (4/3/2024).
"Jadi gue tuh sama orangtua itu tadinya tinggal di Kupang, lalu memutuskan tinggal di Sumba. Di Sumba ini kami tinggal di Kabupaten Baru di Sumba Tengah," lanjutnya.
Marion Jola dibully karena memiliki kebiasaan mendengarkan musik ketika berangkat dan berada di sekolah.
Hal tersebut dinilai berbeda dari teman-temannya kala itu.
"Karena gue datang dari Kupang, anak beda sendiri. Ke sekolah itu gue suka dengar musik gitu lho," jelas Marion Jola.
Tak sampai disitu, Marion Jola juga kembali dibully saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Adapun dirinya dibully oleh teman-temannya saat itu karena dinilai suka cari perhatian dan menjadi pusat perhatian semua orang.