News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cegah Penyakit Ginjal Kronik, Cukupi Kebutuhan Air Putih Selama Ramadan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penuhi kebutuhan air minum setiap hari, jangan sampai kurang. Semakin kurang cairan dalam tubuh, warna air seni akan semakin pekat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit Ginjal Kronik (PGK) masih menjadi masalah dunia. 

Tercatat sebagai penyebab 4,6 persen kematian global pada tahun 2017.

Angka ini diprediksi akan terus meningkat dan PGK diperkirakan akan menjadi penyebab kematian tertinggi ke-5 di seluruh dunia pada tahun 2040.

Terkait hal ini, Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH ungkap setiap orang perlu memenuhi kebutuhan cairan. 

Terutama di bulan Ramadan, di mana setiap umat muslim tidak makan dan minum selama sebulan penuh, sehingga berpotensi dehidrasi jika tidak  mengonsumsi cairan yang cukup. 

"Dianjurkan konsumsi air cukup. Disesuaikan umur dan aktivitas. Air yang cukup secara umum selama 24 jam."

Baca juga: Tips Cegah Dehidrasi Saat Olahraga di Bulan Puasa

"Karena ginjal bekerja 24 jam, kebutuhan selama 24 jam harus terpenuhi," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Kamis (14/3/2024). 

Selama Ramadan, dianjurkan konsumsi air mineral di waktu berbuka dan sahur. 

Cairan yang diperlukan untuk memenuhi asupan cairan pada tubuh orang dewasa sehat adalah 2-3 liter. 

"Itu bisa harus dipenuhi saat bisa makan dan minum. Setelah berbuka sampai sahur," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini