Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bryan Domani cerita bahwa masa kecilnya berbeda dengan kebanyakan anak-anak di Indonesia saat masuk bulan ramadan.
Sejak kecil, Bryan Domani ikut orang tuanya sering berpindah-pindah tempat tinggal di berbagai negara. hal itu membuatnya tak pernah merasakan beberapa tradisi saat momen Ramadan.
“Aku jujur aja, aku kan enggak (tumbuh) besar di sini," ujar Bryan Domani di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).
"Jadi, alhamdulillah sudah besar di sini, tapi sempat SD lain-lain itu pindah-pindah,” ucapnya.
Bryan Domani cukup menyesalkan bahwa dirinya tidak pernah merasakan aktivitas anak-anak remaja seperti perang sarung dan membangunkan orang sahur.
“Jadi perang sarung aku nggak terlalu merasakan," katanya.
"Terus bangunin orang sahur, aku enggak terlalu merasakan," sambung Bryan sembari tertawa.
Bryan sangat senang melihat anak-anak muda atau remaja berkeliling membangunkan sahur.
"Dibangunin sahur walaupun kadang kayak ngajakin ribut orang-orang, tapi aku antusias membangun suasana Ramadan," ucap Bryan.