News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Azamm Ramaikan Musik Religi, Penyanyi Pendatang Baru yang Bakal Sepopuler Opick dan Haddad Alwi?

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat bulan Ramadhan 1445 H muncul pencipta dan penyanyi baru lagu religi bernama Azamm.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepeninggal almarhum Ustaz Jeffrey Al Buchori atau Uje praktis hanya Oppick dan Haddad Alwi yang eksis di blantika musik atau lagu-lagu bernuansa religius.

Saat bulan Ramadhan 1445 H muncul pencipta dan penyanyi baru lagu religi bernama Azamm.

Baca juga: Kunto Aji Luncurkan Lagu Religi, Terinsipirasi dari Alquran Surat Al-Ashr

Lagunya yang berjudul "Taubat" tiba-tiba ramai di YouTube dan menghipnotis publik.

Pria kelahiran Jakarta 1974 dengan nama asli Nurcahyadi Negara dengan panggilan Addi Negara serta nama beken Azamm ini sebenarnya sudah dua tahun lalu mencipta dan merilis lagu "Taubat".

Kini lagu bernuansa Islami tersebut menarik perhatian publik.

"Mungkin karena syairnya sangat menyentuh hati dan kontekstual dengan suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah ini," kata Dr Anwar Budiman SH MH mengomentari mulai hitsnya lagu yang diciptakan sekaligus dinyanyikan adik kandungnya itu.

Berikut lirik lagu "Taubat" dimaksud:

Jauh berjalan penuh berliku
Dalam hidup semua semu

Mungkinkah aku
Sampai dituju
Ternyata itu pun semu

Berikan aku
Secercah asa
Hingga menggapai titik terang
Maafkan aku yang pernah lupa
Perintah dan larang-Mu

Ya Allah
Ya Tuhanku
Ampuni aku atas dosaku

Ya Allah
Ya Tuhanku
Jauhi aku dari siksa-Mu

Aku bersujud
Menyebut nama-Mu
Aku tertunduk dan bersimpuh
Kini kurindu akan jalan-Mu
di gelapnya Sang Waktu

Ya Allah
Ya Tuhan kami
Aku hamba-Mu yang fakir ini
Memohon ampunan kepada-Mu ya Allah

Aku bersujud
Aku tertunduk
Aku bersimpuh kepada-Mu ya Allah

Lirik lagu ini diakhiri dengan Surat At-Takatsur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini