Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Suanan Kalijaga merespons cuek tudingan yang menyebutnya panjat sosial alias pansos saat ia membela Amy BMJ.
Belakangan publik dihebohkan dengan kasus perebutan anak Warga Negara Korea Selatan, Amy BMJ dengan suaminya Aden Wong.
Kasus itu kian memanas saat pedangdut asal Indonesia, Tisya Erni terseret di dalam permasalahan itu.
Pasalnya Tisya Erni dikabarkan ikut berperan dalam mengambil paksa anak-anak Amy BMJ.
Tak hanya itu pengacara kondang, Hotman Paris diketahui berada di pihak Aden Wong.
Sementara Sunan Kalijaga berdiri tegak untuk memperjuangkan keadilan untuk Amy BMJ.
Sindiran menohok pun pernah dilontarkan Hotman Paris untuk Sunan Kalijaga yang dituding hanya ingin pansos saat membela Amy BMJ.
Alih-alih tersulut dengan perkataan seniornya itu, Sunan Kalijaga justru cuek terhadap sindiran tersebut.
"Kalau saya jujur nggak perlu menanggapi omongan-omongan dari advokat yang sudah tua itu," kata Sunan Kalijaga dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (21/3/2024).
Tak pelak, Sunan Kalijaga menduga Hotman Paris menaruh rasa iri kepadanya.
"Agak sedikit ngiri sama saya ya, saya masih muda udah sukses, lebih ganteng dari dia kan."
Baca juga: Amy BMJ Akui Ingin Bercerai dengan Aden Wong dan Dapatkan Anaknya Kembali: Kita Berpisah dan Move On
"Bisa dikatakan saat dia seusia saya, saya lebih dari dia gitu. Jadi buat saya nggak usah ditanggepin juga," tandasnya.
Suami Heidy Sunan itu pun mengurai alasannya mengapa ia mau membela Amy BMJ.
"Saya itu kepanggil karena hati nurani, (kasus ini) sudah membuat jelek nama Indonesia. Karena ribut-ributnya di sini, ada keterlibatan Warga Negara Indonesia yang kita duga menjadi salah satu pemicu lah," tegasnya.
Amy BMJ Jalani Pemeriksaan
Seperti diketahui, Amy BMJ telah menjalani pemeriksaan setelah melayangkan laporan terhadap Aden Wong dan Tisya Erni.
Didampingi kuasa hukumnya, Canra Sinambela, Ammy BMJ menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa (19/3/2024) lalu.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk menindaklanjuti laporan Amy terhadap Aden dan Tisya atas dugaan perzinaan.
Canra Sinambela menyebut saat menjalani pemeriksaan, kliennya dicecar lebih dari 16 pertanyaan.
"Kurang lebih 16 pertanyaan," ungkap Canra Sinambela.
Namun Canra Sinambela enggan membuka lebih luas mengenai pemeriksaan kliennya itu .
"Untuk poin-poin nanti ke penyidik aja sih," imbuhnya.
Kini pihak Amy fokus memperkarakan soal dugaan perzinaan dan larangan Amy memberikan ASI untuk anak-anaknya.
"Kita fokusnya pada laporan dugaan perzinaan dan pelarangan ibu Amy memberikan ASI," tutupnya.
(Tribunnews.com/Gabriella)