Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Vikyo (34), pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi salah satu konten kreator sukses karena kegandrungannya main video game.
Ia rutin dan konsisten membagikan kegiatannya main video game di akun TikToknya.
"Hampir setiap hari saya membagikan live streaming game seperti game Free Fire, Mobile Legend, kalau sekarang lagi aktif main Nightcrows. Kenapa live, agar bisa berinteraksi dengan penikmat game lainnya," kata Vikyo saat ditemui di Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Dari kegandrungannya tersebut, Vikyo menghasilkan cuan hingga perlahan dan pasti menuai kesuksesan.
Tak disangka-sangka pemuda tepian Sungai Kapuas itu, sukses menggeluti dunia digital.
"Dari kecil, saya hidup dalam keluarga sederhana di tepian Sungai Kapuas. Keluarga saya mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan ketulusan. Benar-benar saya mulai dari nol, tanpa pengetahuan atau pengalaman apa pun dalam dunia hiburan dan bisnis," ujar Vikyo.
Baca juga: Pede Lathi Raih Penghargaan di TikTok Awards 2020, Reza Arab: Memang Sudah Seharusnya
Kegandrungannya main video game awalnya mendapat tentangan dari orang tua.
Sering ia kena semprot orang tuanya lantaran menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer.
Diakuinya karena keranjingan main game pernah berada di titik terendah dalam hidupnya.
"Saya masih ingat, dulu bahkan saya harus makan tidur di warnet selama dua bulan demi bertahan hidup," kenangnya.
Bukannya patah semangat, Vikyo memanfaatkan jaringan internet dan komputer di warnet yang ia jaga untuk belajar membangun sebuah bisnis.
Dari pengalaman ini, Vikyo belajar banyak tentang kerja keras, ketekunan, dan pentingnya merawat komunitas. Ia menyadari bahwa dunia virtual tidak hanya tentang game, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan dengan orang lain.
"Itu mungkin perjalanan singkat saya sebagai live streamer di TikTok. Setiap live di TikTok saya coba buat suasana asyik dan menghibur. Puji tuhan ternyata respons yang nonton positif," sebutnya.
Vikyo memiliki tekad untuk membentuk sebuah komunitas gaming dan streaming yang solid di Indonesia. Misi itu berangkat dari banyaknya gamers yang memiliki potensi yang tak kalah dengan gamers di luar negeri.
"Saya percaya bahwa dengan dukungan dan ruang yang tepat, generasi muda Indonesia bisa mengembangkan bakat mereka dalam dunia gaming dan streaming, sekaligus membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar," harapnya.
Bisnis Bareng Reza Arap
Tak puas hanya berkontribusi dalam dunia virtual, Vikyo mengambil langkah berani dengan membuka usahanya sendiri. Ia membangun bisnis hiburan Super Seven Billiard di pontianak.
"Usaha yang lebih dari sekadar venue untuk main billiard. Melalui tempat ini, saya berharap bisa menciptakan ruang bagi pemuda di Pontianak, berkumpul saling berbagi pengetahuan, dan belajar satu sama lain," jelasnya.
Ia bermimpi untuk melihat Super Seven Billiard menjadi lahan subur bagi atlet dan juara baru, membuktikan bahwa dengan fasilitas yang tepat dan dukungan komunitas, bakat dapat dikembangkan menjadi kejuaraan.
Bisnis barunya di Pontianak ini juga tak lepas dari Reza Arap. Vikyo dan Arap lebih dulu membangun venue biliar di Bekasi.
Kesamaan hobi antara Vikyo dan Arap ini menjadi benih ide yang kemudian dieksekusi menjadi ladang cuan baru.
"Bisnis seperti ini sebenarnya saya pernah lakoni bareng Reza Arap, namanya Ipool di Bekasi," tandas Vikyo.