Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN - Babe Cabita dikenal publik sebagai sosok komika yang sukses, karena laris di industri perfilman Indonesia.
Namun, masyarakat tidak mengetahui sosok Babe Cabita sebelum ia terkenal setelah menjuarai Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV tahun 2013.
Baca juga: Sempat Diderita Babe Cabita, Ini Penjelasan Ahli saat Tubuh Alami Anemia Aplastik
Ustaz Agung perwakilan keluarga mendiang Babe Cabita menyebutkan kalau sosok komika asli Medan itu, punya panggilan lain yang akrab dengan keluarga.
"Priya Prayogha Pratama yang biasa disebut Babe Cabita, di keluarga kerap dan familiar dia dipanggil dengan nama Yogha," kata Ustaz Agung dalam pidatonya di rumah duka Babe Cabita, Selasa (9/4/2024).
Ustaz Agung pun menceritakan perjalanan pendidikan Babe Cabita, yakni lulusan SDN Centre 1 Medan, SMPN 7 Medan, SMA N 1 Medan, sarjana Fisipol Universitas Sumatera Utara, Medan.
Baca juga: Kondisi Terkini Istri Babe Cabita Pasca sang Komika Meninggal Dunia: Masih Syok
Agung menambahkan kalau Babe memilih fokus di komunitas stand up comedy di Medan, setelah meraih gelar sarjana. Hingga akhirnya 2012 hijrah ke Jakarta untuk memulai kariernya.
"Memang beliau adalah anak yang humoris di kalangan keluarga, menurut kami relatif dia adalah anak yang baik, patuh kepada orang tua," ucapnya.
Tak hanya itu saja, Ustaz Agung menyebut sosok Babe Cabita adalah lelaki yang menjadi penengah disaat teman-temannya sedang berselisih, serta menjadi orang pertama yang menolong kawan-kawannya.
"Dalam kesempatan ini, kepada kawan kawan dan kerabatnya, penduduk disekitar sini tetangga dan handai taulan, andaikan ada kesalahan Priya Prayogha Babe Cabita dapat dimaafkan," ujar Ustaz Agung.
"Karena kadang kala yang disampaikan dia banyak candanya dibandingkan seriusnya, itu ciri khas dia yang terbawa dalam kehidupan sehari hari," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Babe Cabita meninggal Dunia di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa pagi karena penyakit anemia aplastik atau kelainan darah.
Babe Cabita dimakamkan di TPU Wakaf H Gani Cirendeu, Tangerang Selatan setelah satu tahun berjuang melawan sakit anemia aplastik.
Baca juga: Lebaran di Makam Babe Cabita, Fati Indraloka: Aku Menunggu Giliran, Ketemu di Sana Ya Sayang
Selama satu tahun mengidap Anemia aplastik, keluarga berusaha menyembuhkan Babe Cabita, sampai menjalani pengobatan di Malaysia dan Indonesia.
Hingga akhirnya, Babe Cabita meninggal Dunia diusia 35 tahun. Ia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak, yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. (ARI).