News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

Joko Anwar Temukan Ide Film Siksa Kubur Sejak 2012, Kisah Anak yang Turut Masuk Peti Jenazah Ayah

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Anwar mengungkapkan dirinya menemukan ide film Siksa Kubur sejak 2012. Berawal dari kisah seorang anak yang tak sengaja masuk peti jenazah sang ayah dan melihat siksaan orang tuanya.

TRIBUNNEWS.COM - Film horor Siksa Kubur diketahui telah meraih lebih dari tiga juta penonton bioskop.

Lebih tepatnya, film Siksa Kubur capai 3.007.911 penonton di hari ke-11 tayang.

Melalui Instagram pribadinya, sang sutradara, Joko Anwar turut membagikan perolehan penonton film Siksa Kubur tersebut.

Gambar yang diunggah Joko Anwar tampak bertuliskan:

"Tanpa bukti dan saksi"

"Hanya berodal iman & berserah diri"

"3.007.911 penonton sudah percaya Siksa Kubur sampai dengan hari ke-11"

Dalam keterangan, Joko Anwar menuliskan rasa syukur atas capaian film Siksa Kubur.

"Alhamdulillaaaahh! Gas Gass!!" tulis Joko Anwar.

Terlepas dari hal tersebut, Joko Anwar mengungkapkan bahwa kisah dalam film Siksa Kubur telah ia temukan sejak 2012.

"Jadi tahun 2012 itu saya dihubungi Justin Lin. Dia meminta saya untuk membuat film pendek 7 menit tanpa dialog."

Baca juga: Kesan Faradina Mufti Dikubur Hidup-hidup di Film Siksa Kubur

"Pada waktu itu akhirnya saya bikin film Siksa Kubur," ungkap Joko Anwar, dikutip dari YouTube
Abdel Achrian, Selasa (23/4/2024).

Film Siksa Kubur yang ia gagas pada saat itu mengisahkan seorang anak yang turut terkubur dalam peti jenazah orang tuanya.

"Ini tentang seorang anak yang orang tuanya adalah seorang pemburu pembunuh serial killer, ditembak polisi."

"Dan karena badannya ada yang hancur, jenazahnya walaupun dikafani, dimasukkan dalam peti."

"Si anak ini masuk ke dalam peti secara tidak sengaja dan ikut terkubur bersama ayahnya dan menyaksikan siksa kubur yang dirasakan oleh bapaknya itu," jelas Joko Anwar.

Setelah berselang beberapa tahun, film pendek karya Joko Anwar tersebut masih sering diperbincangkan.

Oleh sebab itu, Joko Anwar memutuskan untuk memproduksi film Siksa Kubur dalam durasi yang lebih panjang.

Dalam film Siksa Kubur versi panjang, Joko Anwar menjelaskan bahwa cerita berfokus pada sosok perempuan yang tak terima atas kematian orang tuanya.

"Premisnya tentang seorang perempuan setelah menyaksikan kedua orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri," ucap Joko Anwar.

Atas peristiwa tersebut, perempuan yang diceritakan menjadi tidak meyakini ajaran agama.

Lebih lanjut, perempuan tersebut ingin membuktikan bahwa ajaran agama itu tidak benar adanya.

Cuplikan adegan dalam Film Siksa Kubur (IMDb)

"Sehingga dia menyalahkan agama. Dia ingin membuktikan bahwa agama itu tidak benar dengan cara membuktikan bahwa siksa kubur itu tidak nyata," ujar Joko Anwar.

Di sisi lain, dalam film Siksa Kubur, Joko Anwar juga menampilkan bentuk balasan bagi orang yang tak mempercayai ajaran agama.

"Tapi tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya," imbuhnya.

Meskipun Siksa Kubur identik dengan ajaran dalam agama Islam, namun Joko Anwar berujar bahwa dirinya telah menggarap film tersebut secara universal.

Sehingga film Siksa Kubur dapat diterima oleh seluruh pemeluk agama.

"Uniknya Siksa Kubur ini tidak melulu berbicara tentang agama gitu, jadi lebih."

"Makanya film ini juga walaupun dengan menggunakan perspektif Islam, tapi orang luar Islam akan sangat bisa relate nontonnya, karena sifatnya universal," tutur Joko Anwar.

Pasalnya, dalam film Siksa Kubur juga menggunakan sudut pandang terkait norma-norma yang dianut oleh masyarakat.

"Jadi bukan tentang iman kepada agama, tapi juga tentang nilai apa yang kita anut gitu maksudnya," lanjutnya.

Untuk menunjang keberhasilan film Siksa Kubur, Joko Anwar mengaku telah memilih sejumlah pemeran terbaik di dunia seni peran Indonesia.

Bahkan pemain film Siksa Kubur merupakan peraih penghargaan piala citra.

"Betul (peraih citra), karena kepinginnya emang Siksa Kubur ini jadi showcase talenta-talenta terbaik perfilman Indonesia di depan dan di belakang layar," kata Joko Anwar.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini