Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan yang dialami drummer Rangga Saputra tahun 2009 lalu, jadi inspirasi Close to Breathe menciptakan dan merilis single bertajuk Kita Bisa.
Single memberikan pesan untuk memompa motivasi dan menjadi anthem untuk orang orang yang membutuhkan dukungan akan dirilis 5 Oktober 2024.
“Lagu penyemangat yang kami ciptakan untuk teman-teman yang demotivasi karena keadaan seperti beberapa kasus mungkin dari sisi pekerjaan, percintaan, kehidupan atau fisik yang kurang beruntung, sehingga membuat keadaan menjadi sangat sulit untuk di hadapi. Kami ciptakan lagu motivasi penyemangat ini untuk kalian semua,” kata Guntur Edi Wibowo kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).
Diketahui Rangga kecelakaan yakni kesetrum saat membantu acara Masjid yang mengakibatkan tangan kanannya di operasi selama dua kali.
“Jadi memang saat itu saya koma selama tiga hari kemudian membuat tangan kanan saya tidak seperti orang pada umumnya. Kalau main drum stik drum harus dilakban dengan tangan saya," ucap Rangga.
Dalam kondisi seperti ini, tidak membuatnya patah arang dan terus berkarya.
"Buat teman teman yang hidup kurang beruntung dan dalam keadaan terpuruk, kalian tetap harus semangat dan jangan pernah menyerah, karena hidup ini belum berakhir,” ucapnya.
Single ini dibantu personel Stand Here Alone (Heymbenk) dan personel dari Close Head (You Lam Lam). Keduanye mengisi backing vocal.
Selain dua nama di atas, Close to Breathe juga berkolaborasi dengan San San Pee Wee Gaskins.
“Mudah-mudahan beberapa bulan ke depan kami akan mengeluarkan album kedua. Saat ini sudah ada 7 lagu,” ucapnya.
Single tersebut, sebagai bentuk rasa bersyukur, karena seperti yang kita tahu, bahwa dunia sempat mengalami pandemi selama kurang lebih 3 tahun.
Lagu ini diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa, mengingat, sebentar lagi kita akan memasuki pemilihan umum, dimana biasanya banyak orang yang akhirnya terlibat konflik karena memiliki pilhan yang berbeda.
"Selain itu, Close To Breath juga akan mengadakan campaign untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia
dengan hastag #GenggamTanganIndonesia
Kami berharap, hastag ini juga sampai ke dunia internasional. sebagai bentuk solidaritas masyarakat indonesia yang selalu menjujung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelumnya, band yang di gawangi oleh Guntur (Vokalis & Gitaris), Doyeh (Bassist) dan Rangga (drum) ini bergerak di jalur indie, namun dengan tekad yang bulat, mereka ingin agar karya mereka dapat lebih dikenal luas oleh para penikmat dan pecinta musik di indonesia.
Aliran yang mereka mainkan adalah Rock Alternative dan Pop punk.