TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Joko Anwar mengaku sangat membutuhkan Computer Generated Imagery (CGI) dalam proses pembuatan serial Netflix Nightmares and Daydreams.
Diketahui Joko Anwar's Nightmares and Daydreams merupakan serial fiksi ilmiah atau bergenre science fiction (sci-fi).
Untuk menciptakan kondisi yang sesuai, Joko Anwar menyebut dirinya sangat memerlukan adanya set lokasi yang mendukung.
"Kita syuting di lokasi nyata. Tentunya dibutuhkan set extension untuk membuat dunia lebih seperti fiksi ilmiah," ungkap Joko Anwar, dikutip dari YouTube Netflix Indonesia, Selasa (18/6/2024).
Tak hanya itu, Joko Anwar juga membutuhkan adanya dukungan dari teknologi untuk memberikan tampilan gambar yang diinginkan.
"Penggunaan efek visual di serial Nightmares and Daydreams ini sangat dibutuhkan untuk membangun dunianya."
"Atau menghidupkan makhluk-makhluk yang belum pernah kita lihat sebelumnya," sebut Joko Anwar.
Untuk membuat tampilan gambarnya semakin nyata, Joko Anwar juga memanfaatkan teknologi CGI.
"Kita membutuhkan bantuan efek visual, termasuk CGI," ucap Joko Anwar.
Di sisi lain, Abby Eldipie, VFX Supervisor dalam serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams menyatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Joko Anawar terkait visual dalam serial tersebut.
Bahkan konsep visual yang dihadirkan dalam Nightmares and Daydreams telah mereka gagas sejak pra-produksi.
Baca juga: Joko Anwar Padukan Sci-fi Supranatural dengan Realitas Masyarakat Indonesia di Serial Terbarunya
"Sejak pra-produksi kami sudah mulai memikirkan konsep sih bareng-bareng sama Bang Joko, dan dibantuin sama seniman konsep juga, " ujar Abby.
Efek visual yang dibutuhkan dalam serial Nightmares and Daydreams yakni untuk membentuk sosok monster hingga penunjang cerita.
"Contohnya kaya membuat makhluk monster memakai GFX, prostetik dan SFx, itu kita bareng-bareng tuh mikirin makhluknya seperti apa," jelas Abby.
Dengan rilisnya serial tersebut, Joko Anwar ingin memberikan pesan kepada penonton terkait kerja sama dalam kehidupan.
"Kita harus tahu bahwa kita harus bekerja sama, untuk menghadapi tantangan-tantangan kita sebagai manusia yang hidup di bumi," terang Joko Anwar.
Sinopsis 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams
Episode 1: Old House
Seorang sopir taksi sederhana diketahui menemukan panti jompo misterius untuk orang-orang kaya.
Namun ia segera mengetahui bahwa di sana tersembunyi rahasia yang mengerikan.
Diperankan oleh Ario Bayu, Faradina Mufti, Yati Surachman, dan aktor ternama lainnya, episode ini menjadi pintu masuk ke dunia Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams.
Episode 2: The Orphan
The Orphan diperankan oleh Nirina Zubir, Yoga Pratama, dan Faqih Alaydrus.
Episode ini bercerita tentang sepasang suami istri yang hidup dalam kemiskinan dan mengadopsi seorang anak yatim piatu.
Sang anak memiliki kemampuan luar biasa untuk memberi mereka kekayaan dalam enam hari.
Namun bahaya besar menanti pada hari ketujuh.
Episode 3: Poems and Pains
Saat berjuang untuk menggarap novel terbarunya, penulis Rania (Marissa Anita) menemukan bahwa hidupnya ternyata mencerminkan kehidupan karakter utama yang ia buat.
Episode 4: The Encounter
Dalam episode Encounter, sekelompok nelayan menghadapi penggusuran di tempat tinggalnya.
Mereka mencari jawaban dari seorang pria pendiam yang mengabadikan penampakan benda misterius di langit malam.
Pada episode 4 ini diperankan oleh Lukman Sardi, Happy Salma, dan sederet aktor ternama lainnya.
Episode 5: The Other Side
Mengisahkan perjalanan seorang pria ke bioskop yang ditinggalkan, tempat kerjanya dulu.
Perjalanan tersebut berakhir dengan dampak yang tak dapat diubah dalam hidupnya.
Diperankan oleh Sita Nursanti, Kiki Narendra, Muzakki Ramdhan, dan Rukman Rosadi, episode ini mengambil latar Jakarta di tahun 1997.
Episode 6: Hypnotized
Fachry Albar berperan sebagai Ali, seorang teknisi elektronik yang putus asa mencari nafkah dan terpaksa belajar menghipnotis orang lain.
Namun ia segera menghadapi konsekuensi atas tindakannya.
Selain Fachry, episode ini turut diperankan oleh Poppy Sovia, Lembu Wiworo Jati, dan sejumlah aktor lain.
Episode 7: PO Box
P.O. Box merupakan episode final dalam serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams.
Seorang penilai berlian profesional mencari saudara perempuannya yang hilang dan mengikuti petunjuk yang membawanya ke dalam situasi mematikan.
Diperankan oleh Asmara Abigail dan sederet aktor ternama lainnya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)