TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernikahan beda kewarganegaraan bukan lagi menjadi hal yang langka di tengah masyarakat Indonesia.
Hal itu juga terjadi pada pasangan Irda Aziz Tahir, wanita Indonesia yang berprofesi sebagai kepala desain global di Rotterdam, Belanda, dengan suaminya Gael Reignier yang berkewarganegaraan Prancis.
Menariknya pernikahan keduanya sepenuhnya menggunakan adat Indonesia. Pernikahan keduanya berlangsung pada Sabtu, 22 Juni 2024, di Hotel InterContinental Pondok Indah Jakarta.
Selayaknya orang Indonesia, keluarga Gael yang berkebangsaan Prancis hadir dengan berbalut pakaian tradisional Indonesia.
Sebelum akad nikah, keduanya juga mengikuti prosesi siraman serta Ngeuyeuk Seureuh di Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.
Sebelum prosesi siraman, keduanya melalui prosesi adat Sunda, yakni Ngaras Pengantin diawali dengan kedua orang tua calon pengantin wanita membawa putrinya menuju kursi Ngaras.
Kemudian calon pengantin wanita dibalut menggunakan samping oleh ibundanya, di bagian depan sang ayah membawa lilin. Ini bermakna sang ayah menerangi langkah anak, sementara ibu mengasuh dan membesarkan anak.
Kemudian dilanjutkan dengan membasuh kaki kedua orang tua terlebih dahulu, dengan air yang sudah disiapkan.
Sementara itu, Gael juga melakukan hal yang sama sesuai dengan adat Indonesia.
Pada saat Ijab Kabul disaksikan para saksi, ayah kandung Irda melafalkannya kepada Gael.
"Ananda Gael Reigner bin Albert Reignier saya nikahkan dan kawinkan anak saya yang bernama Irda Ariani binti Aziz Tahir dengan mas kawin uang sebesar Rp22 juta dan logam mulia seberat 22 gram dibayar tunai," kata Aziz Tahir.
Ijab itu langsung disambut oleh Gael dan dinyatakan sah oleh para saksi yang hadir.
Selepas sah menjadi pasangan suami-istri, selayaknya pasangan Indonesia pada umumnya, Irda dan Gael langsung sungkeman kepada kedua orang tua.