Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik dangdut dan pop, Guyon Waton angkat bicara terkait insiden yang terjadi di acara Lentera Festival.
Panggung dari acara musik yang berlokasi di Pasar Kamis, Tangerang itu dibakar massa akibat batalnya aksi panggung Guyon Waton dan NDX AKA.
Manajer Guyon Waton, Alwi kemudian mengungkapkan kejadian yang dialami grup bandnya itu.
“Jadi pada intinya adalah pihak panitia sampai H-1 itu belum bisa melunasi administrasi Guyon Waton. Tapi untuk DP (down payment) sudah masuk 50 persen di kami,” kata Alwi kepada awak media, Selasa (25/6/2024).
Saat itu Guyon Waton berusaha untuk bertindak profesional dengan mendatangi tempat acara guna melakukan sound check sambil menanti pelunasan pembayaran. Itu juga dilakukan oleh NDX AKA.
“Nah sesuai peraturan dari Guyon itu kita tetap berangkat untuk sound check dan ngasih tenggang waktu pelunasan di hari H sampai setelah check sound. Terus ternyata tidak cuma kami yang belum dibayar, sodara kami NDX AKA juga belum dibayar lunas,” ujar Alwi.
Namun demikian, pihaknya sempat menemui ketua panitia acara untuk menanyakan pelunasan grup bandnnya sebelum naik panggung.
Sebab Guyon Waton tidak akan naik panggung apabila biaya tersebut belum dilunasi oleh pihak acara.
“Dengan membuat surat pernyataan juga. Intinya kalo NDX dan Guyon Waton tidak dilunasi kami belum bisa naik untuk perfom,” ujar Alwi.
Baca juga: Panggung Konser NDX AKA dan Guyon Waton Dibakar, Massa Ngamuk Uang Event Diembat, Ini Wajah Pelaku
Hingga akhirnya ketua panitia tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi.
“Sampai sore salah satu panitia yang kami kejar bilang kalau ketua panitianya itu enggak bisa dihubungi alias menghilang,” tambah Alwi.
Guyon Waton kemudian memutuskan untuk tidak tampil dalam acara Lentera Festival yang kemudian membuat penonton marah dan membakar panggung tersebut.
“Keputusan Guyon Waton dan NDX sudah fix batal sore hari itu, dan roadman kami sama crew kami langsung meluncur ke venue untuk men-takeout alat-alat kami yang sudah kami setting di atas panggung,” tutur Alwi.
“Jam 18.20 WIB sekitar setelah maghrib kami tiba di panggung, soundsystem lampu dan lain-lain sudah mati karena pihak vendor enggak mau nyalain. Di situ panitia yang kami cari semuanya udah enggak ada di lokasi. Sama sekali enggak ada panitia dan keamanan,” tandasnya.