Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Fourtwnty menyoroti pembakaran panggung konser Lentera Festival.
Aksi anarkis itu membuat vendor yang jadi korban materil karena merugi ratusan juta, usai alatnya rusak.
Ari Lesmana vokalis Fourtwnty menyampaikan rasa dukanya dan meminta penonton besikap gentle dengan bertanggung jawab.
Terutama pihak panitia yang sudah pergi membawa kabur uang sehingga menyebabkan aksi anarkis itu terjadi.
“Oh iya itu turut berduka buat semua vendor yang terlibat. Orang yang merusak harus bertanggung jawab karena kalian laki-laki kan,” kata Ari Lesmana ditemui di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024).
“Ya sadar diri aja lah, patungan lah karena itu kan bukan alat yang jagain di sana juga,” lanjut Nuwi gitaris Fourtwnty.
Ari Lesmana menegaskan bahwa apapun yang terjadi, penonton tak ada hak merusak panggung. Apalagi kesalahan ada di panitia, dan bukan disebabkan oleh vendor penyedia panggung.
“Iya, kalian juga enggak punya hak untuk merusak, itu barang orang ya,” ucap Ari Lesmana.
“Kesalahannya panitia kan, bukan vendornya gitu,” terus Nuwi.
Sebagai informasi, Lentera Festival yang digelar di Tangerang berakhir dengan aksi pembakaran oleh penonton yang melampiaskan kemarahan.
Para penonton merusak dan membakar peralatan milik vendor seperti alat-alat sound system, panggung, videotron, dan lainnya.
Penonton naik pitam karena artis yang seharusnya tampil, yakni NDX AKA serta Guyon Waton, tak kunjung muncul untuk tampil.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, kericuhan terjadi karena panitia penyelenggara konser tidak bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Lentera Festival 2024.