Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jesenn berbagi cerita sempat takut kehilangan sang ayah yang sempat sakit paru-paru.
Ketika itu, ayahnya hampir meninggal dunia karena sakit. Di momen itulah Jesenn ingin lebih dekat ayahnya.
"Jujur emang dulu enggak sedekat itu. Momen dekatnya setelah papah sakit, dia kena paru-paru hampir meninggal," ujar Jesenn ketika ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
"Dapat kesempatan buat gue bisa bareng sama bokap dan jujur ternyata gue belum siap kehilangan papah," terusnya.
Kini setelah sang ayah mulai sehat, Jesenn jadikan itu sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri dan tukar pikiran.
"Makanya sekarang gue pakai waktu itu buat banyak ngobrol mulai dari hal kecil kayak urusan cewek sampai ke karir bermusik," bebernya sembari tertawa.
Memasuki usia 26 tahun, Jesenn sadar betul bahwa di tahun lalu ia masih menyepelekan momen kedekatan dengan ayah.
Padahal ia menyadari selama ini apa yang diucapkan sang ayah, kadang menjadi hal yang masuk akal.
"Gue merasa dulu anak usia 25 masih mudah ngapainlah ngobrol sama orang tua, tapi lama-lama kalau dipikirin omongan bokap tuh ada masuknya karena dia pernah muda, sementara gue belum pernah tua," lanjutnya.
Ketika akan merilis single 'Baik Adanya', Jesenn mendapat saran dari sang ayah untuk segera dipublish.
Menurut ayahnya isi lagu tersebut sangat penuh makna dan bisa mengubah sudut pandang pendengar.