Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deswita Maharani menjelaskan soal kondisi terakhir Rospita, ibunda Ferry Maryadi sebelum meninggal dunia.
Dikatakan Deswita, dua tahun terakhir ini kondisi ibu mertuanya itu sudah sakit sejak terjatuh di tahun 2022 lalu. Ditambah pada dua minggu belakangan ini kondisi fisik almarhumah juga mulai mengalami perubahan.
Baca juga: Ferry Maryadi Berduka, Ibunya Meninggal Dunia
Sempata ada beberapa bengkak di bagian tangan selama dua minggu belakangan ini, yang membuat keluarga harus segera membawanya ke rumah sakit.
"Mamah itu kan emang sudah dua tahun sakit yaa, dan di tahun kedua ini udah menurun banget kesehatannya. Udah nggak bisa ngapa-ngapain dan udah di tempat tidur aja, dibantu sama perawat dan anak-anaknya juga," jelas Deswita Maharani di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang, Rabu (14/8/2024).
"Terus dua minggu terakhir ini juga ada perubahan di fisiknya. Dari yang tadinya tangan gak bengkak sekarang udah bengkak, tadinya cuman disini (pergelangan) sampai kesini (lengan dekat bahu) bengkaknya," lanjutnya.
Baca juga: Mertua Meninggal Dunia, Ferry Maryadi Kehilangan Partner ke Masjid dan Salat Jumat Bareng
Beberapa hari lalu kondisi terakhir dari almarhumah sudah mulai menurun drastis hingga keluarga segera membawa ke IGD.
"Karena kondisinya udah drop banget jadinya kita mikir kalau ini harus dibawa ke IGD," ucap Deswita.
"Kondisinya itu beliau udah nggak bereaksi ketika kita panggil, mata udah nggak kebuka, jadi kita buru-buru lariin pagi itu ke IGD, bahkan pas sampai ke IGD pun pihak rumah sakit langsung menyarankan ke ICU," terangnya.
Sembari menahan tangis, Deswita merasa bahwa ini adalah jalan terbaik karena ia juga sudah tidak tega melihat kondisi ibu mertuanya.
Di momen terakhir, Deswita melihat bahwa ada banyak alat bantu yang dipasang di tubuh ibu mertuanya dan itu membuatnya sedih.
"Siang ini memang kondisi mamah turun drastis, sampai akhirnya jam empat sore dokter manggil dan kita semua ke ruangan mamah," ujarnya.
"Dengan semua alat yang udah dipasang di mulut, di leher dan segala macem aku yang ya Allah udah (menangis) nggak tega ya kalau harus melihat dia terus-terusan seperti ini," cerita Deswita sembari menahan tangis.
Ferry Maryadi sendiri masih berada di Kendar karena ada pekerjaan, Deswita mengatakan suaminya itu tidak bisa segera pulang karena jadwal penerbangan dari Kendari ke Jakarta belum tersedia kemarin.
Rencananya jenazah ibunda Ferry Maryadi akan dimakamkan hari ini, Kamis (15/8/2024) selepas ibadah shalat dzuhur di TPU Tanah Kusir.