TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Cut Intan Nabila membantah isu dirinya mencabut laporan di kepolisian terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador.
Sebagai korban KDRT, Cut Intan Nabila mengakui dirinya sudah cukup menderita selama menjalani rumah tangga dengan sang suami.
"Ada beberapa berita simpang siur di luar sana, terkait pencabutan gugatan itu tidak ada sama sekali."
"Saya sebagai korban selama 5 tahun ini sudah cukup banyak derita dan hidup seperti neraka ibaratnya," ujar Cut Intan Nabila, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (19/8/2024).
Dengan begitu, Cut Intan Nabila menyebut dirinya ingin proses hukum terus berjalan.
Ia pun meminta keadilan atas kasus yang dialaminya saat ini.
"Jadi nggak akan mundur, proses hukum ini akan terus dilanjutkan."
"Dan meminta keadilan seadil-adilnya," ucapnya.
Atas kasus yang menimpanya ini, selebgram asal Aceh itu berharap bisa dijadikan pembelajaran untuk wanita-wanita lain yang mengalami hal serupa.
Cut Intan Nabila mengatakan, sebagai korban kekerasan seharusnya berani speak up dan tak boleh menutup diri.
"Agar kasus ini jadi pelajaran juga untuk perempuan-perempuan di luar sana yang mengalami hal seperti Intan."
Baca juga: Kondisi Terkini Cut Intan Nabila setelah Jadi Korban KDRT, Mentalnya Terguncang hingga Trauma Berat
"Harus speak up dan nggak boleh terlalu banyak menutup diri seperti saya yang lalu," katanya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Cut Intan Nabila sempat mengunggah video rekaman CCTV saat dirinya dianiaya oleh suaminya sendiri di Instagram-nya @cut.intannabila.
Dalam caption unggahannya itu, Cut Intan Nabila mengakui kejadian tersebut bukan pertama kali yang dialaminya.