TRIBUNNEWS.COM - Sahabat Cut Intan Nabila, Shella Saukia membongkar video KDRT lainnya yang dimiliki sang selebgram.
Shella Saukia menyebut Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT Cut Intan Nabila yang diunggah hingga viral di sosial media masih belum seberapa.
Ada lagi kejadian KDRT yang dilakukan Armor Toreador dinilai lebih sadis lagi.
Kejadian itu diungkapkan oleh sosok pengusaha sekaligus selebgram Shella Saukia, melalui Instagram Story-nya, @shellasaukiaofficial, Senin (19/8/2024).
Memposting foto bersama Cut Intan dengan bayinya, Shella mengaku sudah melihat video-video KDRT lain yang dilakukan oleh Armor.
"Semalem Intan kasih liat ke aku beberapa video KDRT-nya,"
"Video yang dishare itu hanya sebutir debu dari video aslinya yang panjang," jelas Shella, dikutip Tribunnews, Selasa (20/8/2024).
Terungkap tindakan kekerasan Armor yang lebih parah yakni saat Intan hamil besar.
Bahkan tindakan kasar Armor kembali berlanjut usai Intan melahirkan.
Sang selebgram 23 tahun itu disebut mengalami penyiksaan oleh sang suami.
Baca juga: Shella Saukia Ungkap KDRT yang Dialami Cut Intan Nabila, Dipukuli hingga Ditendang saat Hamil Besar
"Video bukti dari dia lagi hamil besar, dipukulin sampe ditendang ke bawah tempar tidur di depan anak-anaknya."
"Sampai setelah melahirkan SC kembali lagi di siksa," jelasnya.
Namun demikian, Intan memilih tak membagikan video lain yang dimilikinya.
Lantaran video KDRT lainnya dinilai terlalu sadis.
"Kita hargai keputusan Intan untuk tidak menge-share full bukyi-buktinya. Karena itu terlalu sadis," tulisnya.
Cut Intan Nabila Ngaku Menderita Hidup Bersama Armor
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (19/8/2024), Intan mengaku sangat menderita selama dinikahi oleh Armor sejak 2019 lalu.
Bahkan ia mengibaratkan kehidupan rumah tangganya selama lima tahun itu seperti di neraka.
"Saya sebagai korban selama lima tahun ini sudah cukup banyak derita dan hidup seperti (di) neraka ibaratnya," jelas Intan.
Didukung oleh para sahabat, Intan mengaku siap menghadapi proses hukum.
Ia pun tegas akan menuntut keadilan.
"Udah nggak akan mundur, dalam proses hukum ini akan terus dilanjutkan dan meminta keadilan yang seadil-adilnya," tuturnya.
Sebelumnya, Intan ternyata sudah pernah berupaya melaporkan Armor ke polisi.
Hingga sudah dua kali perkara rumah tangganya sampai ke Pengadilan Agama.
Tetapi ternyata upaya-upaya tersebut gagal dilakukan, karena Intan masih memikirkan anak-anaknya dan mengharapkan Armor berubah.
"Pernah (dulu) ada upaya untuk melapor tapi gagal, pernah dua kali ke Pengadilan Agama tapi gagal juga."
Kini, tekatnya untuk menjebloskan Armor ke penjara sudah bulat.
Ia bersungguh-sungguh melaporkan suaminya, Intan merasa tindakan Armor sudah mengancam nyawanya dan ketiga anaknya.
"Saya berpikir apakah dia bisa berubah atau enggak, cuman terakhir udah merasa kalau (tindakan Armor) sudah mengancam nyawa saya dan nyawa anak-anak."
"Jadi akhirnya saya melapor demi anak-anak juga," tutupnya.
Baca juga: Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila Minta Para Wanita yang Alami Kasus Serupa untuk Berani Bersuara
(Tribunnews.com/Ayu)