Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar Pergelaran Musikal bertajuk Nuraniku-Perjuanganku, sebuah kolaborasi lintas usia dan latar belakang, untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kanker.
Ada penyanyi Vidi Aldiano, Isyana Sarasvati, 205 survivors, dokter, pengurus, tokoh masyarakat, sukarelawan, pemerhati yang turut bersinergi.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP menyatakan, musik merupakan bahasa universal yang dapat diterima berbagai kalangan, terlebih musik dapat menenangkan, menyemangati, menginspirasi, bahkan dapat menyembuhkan dan sebagai support pada saat seseorang menjalani kerasnya terapi.
“Bagi penyandang kanker, termasuk keluarga, kerabat dan orang-orang di sekelilingnya, musik dapat menjadi sebuah oase di tengah perjalanan pengobatan yang penuh tantangan,” kata dia di The Ballroom at Djakarta, Selasa malam (20/8/2024).
Pergelaran Musikal karya Poppy Hayono Isman, Maya Djamhari Sirat dan Ivan Djokomono, ini menghadirkan 205 pemeran dan dihadiri oleh lebih dari 800 penonton.
Diawali dengan permainan piano solo, lalu penampilan musikal 10 babak tanpa henti selama 150 menit dan diakhiri dengan grand finale lagu “Rayuan Pulau Kelapa”.
“Kami mengapresiasi seluruh donatur dan sponsor, serta sebanyak 205 pemeran yang terlibat secara aktif, sehingga pergelaran musikal ini dilaksanakan sesuai jadwal,” kata Ketua panitia Muhamad Reza Irawan.
Para penyintas kanker YKI juga turut menampilkan lagu ‘One Moment in Time’.
Isyana Sarasvati tampil bersama Vidi Aldiano dengan lagu “Bertahan Lewati Senja”, serta Paul Sidharta dengan lagu ‘Suddenly’ yang diaransemen bersama komposer ternama, Erwin Badudu -sebuah lagu yang menceritakan tentang perlawanan terhadap kanker.
Pemrakarsa pergelaran musikal Nuraniku-Perjuanganku Poppy Hayono Isman, menerangkan, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengapresiasi musik sambil beramal.
Kegiatan ini memiliki arti menyatukan, menampilkan, menggambarkan, menceritakan hati ‘sanubari nurani’ para survivors, dokter, keluarga, tokoh masyarakat dan relawan yang dengan tegar menghadapi tantangan untuk meraih kemenangan dalam melawan kanker.
“Pergelaran ini mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sesama, melalui lagu-lagu yang indah, lirik yang menggugah dan ceria, lantunan musik, kostum dan gaya yang menarik serta narasi yang bermakna,” ujar Poppy Hayono Isman.