TRIBUNNEWS.COM - Melly Goeslaw pernah berjuang menghadapi masalah kesehatan. Dulu ia mengalami obesitas yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari diet dan berolahraga. Hingga akhirnya mutuskan melakukan bariatrik, operasi pemotongan lambung agar daya tampungnya berkurang signifikan.

Tujuannya agar membatasi jumlah makanan yang ditampung oleh lambung.

Baca juga: Melly Goeslaw Klaim Sembuh Total dari Diabetes Setelah Operasi Bariatrik

Operasi tersebut berhasil membantunya menurunkan berat badan dan menjaganya tetap stabil karena asupan makanan juga secara langsung dibatasi karena ukuran lambung menjadi lebih kecil dari sebelumnya.

"Banyak masyarakat yang frustasi dengan obesitas dan sudah lelah dengan diet yang gagal serta obat obatan yang akhirnya tidak peduli dengan kesehatan."

"Kami tidak mengharuskan masyarakat untuk melakukan bariatrik, tetapi kami akan mensosialisasikan bahwa hidup sehat itu adalah pilihan dan kurus adalah bonusnya. Dengan bariatrik kami sehat serta dapat menjalankan aktifitas sehari hari menjadi lebih baik," tegas Melly Goeslaw, saat pelantikan pengurus YABANI. 

Dasar itulah yang membuat Melly Goeslaw menerima mandat sebagai Ketua Umum YABANI, yayasan  Bariatrik pertama yang didirikan secara legal di Indonesia. 

Sementara wakil ketuanya adalah Shindy Samuel dan Ina Rachman sebagai Sekjen. Sementara Elvino Hotma sebagai bendahara.

YABANI diperkenalkan kepada masyarakat masyarakat melalui rangkaian acara YABANIFEST di Cilandak, Jakarta Selatan, pada 22 – 24 Agustus 2024. Acaranya terdiri dari bazaar, zumba dan lomba fashion show.

Kegiatan ini dihadiri oleh tujuh dokter ternama sebagai pendiri, yaitu Dr. dr. Barlian Sutedja Sp.B, dr. Erawan Ramawitan Sp.B-KBD, M.K., dr. Handy Wing Sp.B, Subsp. BD(K), FBMS, FICS,FInaCS., Dr. dr. Reno Budiman, Sp.B-KBD, MSC, Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B, Subsp. BD(K), dr. Jeffrey Sp.B-KBD, dr. Abdul mughni, Msi, Medd.Sp.B- KBD.

Dihadiri juga oleh para pasien yang telah melakukan prosedur bariatrik maupun yang tertarik untuk melakukan operasi bariatrik.

Kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan dampak-dampak positif seperti perubahan drastis penampilan dan juga pola hidup serta makan yang efektif memberantas komorbid.