News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Rancang Istana Garuda IKN, Nyoman Nuarta Kini Desain Perhiasan

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Nyoman Nuarta, seorang seniman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Nyoman Nuarta tentu sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia.

Ya, Nyoman Nuarta merupakan perancang di balik megahnya Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN).

Sebelumnya ia juga banyak mendesain patung-patung yang unik.

Kini Nyoman mendesain perhiasan yang merupakan kolaborasi bersama Passion Prive.

Hal ini diungkapkan oleh COO Passion Jewelry Group, Airyn Tanu.

"Saya merasa terinspirasi untuk menginterpretasikan karya beliau ke dalam perhiasan," kata Airyn saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

"Ini menjadi kolaborasi pertama Pak Nyoman Nuarta untuk menghadirkan koleksi perhiasan yang identik dengan gayanya," lanjutnya.

Baca juga: Istana Garuda IKN Dicibir Mirip Burung Gagak karena Dianggap Seram dan Gelap, Ini Kata Nyoman Nuarta

Airyn mengatakan, Nyoman mendesain perhiasan ini identik dengan ciri khasnya yaitu ada sayap.

Adapun koleksi ini dinamakan Tri Hita Karana Collection.

Airyn menjelaskan Tri Hita Karana ada maknanya yaitu sebuah konsep hidup yang dipegang oleh masyarakat Hindu yang artinya keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. 

Konferensi pers Nyoman Nuarta desain perhiasan yang diwakilkan COO Passion Jewelry Group Airyn Tanu, Tasya Nuarta, dan Nur Asia Uno di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

"Tidak hanya dapat digunakan, tetapi juga dihargai sebagai kenangan atau warisan dari karya-karya beliau dan pastinya sebagai simbol cinta tanpa syarat," ujar Airyn.

Koleksi yang dirancang Nyoman terdapat kurang lebih 20 desain perhiasan seperti anting, kalung, gelang, hingga cincin.

Semuanya di desain Nyoman ada sayap-nya sesuai ciri khas-nya.

Pada kesempatan sama, putri Nyoman Nuarta, Tasya Nuarta mengatakan ayahnya memikirkan untuk desain perhiasan ini hingga dua tahun.

"Untuk simbolisme seperti sayap diterjemahkan ke dalam perhiasan, itu agak sulit," ujar Tasya.


"Karena detailnya harus lebih diperhatikan, prosesnya pun hampir dua tahun sampai selesai," pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini