Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani menolak aksinya menemui dan membawa Lolly di apartemen di kawasan Tangerang beberapa waktu lalu disebut penjemputan paksa.
Meskipun dalam video yang beredar terlihat Lolly histeris saat dibawa ke mobil untuk dijemput, Nikita tetap merasa itu bukan penjemputan paksa.
Baca juga: Diserang Nikita Mirzani setelah Bela Vadel Badjideh, Razman Nasution Tantang Balik: Emang Kau Siapa
"Ini juga harus diluruskan, tidak ada penjemputan paksa," tegas Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024).
Ia merasa bingung mengapa banyak yang menyebut dirinya melakukan penjemputan paksa ke Lolly saat itu.
Nikita kemudian menjelaskan bahwa ketika ada dirinya sendiri ditemani kuasa hukum dan beberapa kerabat yang diakuinya sebagai bukti bukan penjemputan paksa.
Baca juga: Teman Curhat Lolly Diperiksa Polisi, Kesaksiannya Bikin Nikita Mirzani Ingin Habisi Vadel Badjideh
"Ko penjemputan paksa, nggak ada penjemputan paksa. Ada saya di situ, lawyer, ada Abang (Fahmi Bachmid)," tutur Nikita.
"Jadi nggak ada jemputan paksa," tambahnya.
Hingga kini Lolly masih dititipkan di Rumah Aman di UPT P3A untuk jalani perawatan di sana karena masalah yang terjadi.
Hingga kini Nikita belum bisa bicara banyak dari hati ke hati dengan Lolly karena emosinya masih belum stabil jika bertemu orang lain.
"Kalau hati ke hati, belum karena masih belum stabil," terangnya.
"Iya kalau dari hati ke hati, tentu belum. Karena kan, kemarin emosinya masih belum bisa terkontrol," lanjut Nikita.