Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Vadel Badjideh beri respons soal panggilan pemeriksaan kepolisian buntut laporan Nikita Mirzani.
Melalui kuasa hukumnya, Razman Nasution menyebut pihaknya akan siap menghadapi proses hukum yang berjalan.
Dikatakan Razman Nasution, bahwa kliennya Vadel Badjideh bakal siap hadir jika adanya panggilan kepolisian.
"Saya mau katakan bahwa proses hukum yang sedang berjalan akan kami hadapi dengan baik, Vadel siap hadir," ungkap Razman Nasution, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (26/9/2024).
Razman pun membeberkan kondisi Vadel dan keluarganya di tengah-tengah kasus yang viral ini.
Ia mengatakan, bahwa Vadel dan keluarganya saat ini dalam kondisi baik-baik saja serta sehat.
"Keluarga sehat, Vadel sehat, saya barusan komunikasi," beber Razman.
Kemudian, Razman menegaskan bahwa timnya hingga kini masih solid untuk menangani kasus Vadel.
Razman juga menyebut timnya tak akan pecah sebab dirinya sudah paham dengan permasalahan yang dihadapi kliennya.
"InsyaAllah tim solid, kita tidak akan pernah pecah, karena saya sudah kunci dari awal," katanya.
Diakui Razman, ia pun tak akan mau menangani kasus tersebut jika ada yang mengadu domba.
Baca juga: Soal Vadel yang akan Diperiksa Polisi, Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Nikmati Perjalanan Hidup Kamu
Namun dalam kasus ini, ia ingin membela Vadel dan mengungkap fakta sebenarnya.
"Saya tidak mau pegang kasus ini kalau ada orang biasa mengadu domba lalu cabut kuasa," ucapnya.
Sementara itu, Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan soal pasal berlapis yang dipersiapkan pihak Nikita untuk membuat Vadel jera.
"Pasalnya Undang-Undang Kesehatan, kemudian juga Perlindungan Anak, kemudian di-KUHP. Itu sudah jelas," ujar Nurma.
Setelah melaporkan Vadel, Nikita pun sudah menyiapkan barang bukti kuat.
"Sudah ada barang bukti berupa visum," kata Nurma.
Baca juga: Meski Hubungan Belum Membaik, Nikita Mirzani Kini Cemaskan Keselamatan Lolly
Atas kasus ini, Vadel kemungkinan dijerat dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kendati begitu, Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus ini (ancaman hukumannya) 5 tahun sampai 15 tahun, karena di bawah umur."
"Oleh karena itu kita cari pembuktian," terang Nurma.
(Tribunnews.com/Ifan/Ayu)