"Minimal ya tadi saya bilang kalaupun sakit setidaknya secara secara legal formalnya kita pernyataan sakit itu datang dari mana. Kita di kantor pun bilang sakit aja harus ada keterangan dokter."
"Apalagi kita berkaitan dengan pihak hukum, jangan dibecandain Bang. Hormatin aja kalau emang takut ya ngomong," tandas Edwin.
"Pak saya kayaknya kagak berani Pak akhir-akhirnya saya takut dijegat sama yang rambut hijau. Saya kagak nongol, kagak, kagak, kagak nongol saya serius," tambahnya.
Pernyataan Edwin tersebut juga dikuatkan oleh kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bahmid.
Fahmi menyarankan agar Vadel Badjideh seharusnya datang memenuhi panggilan polisi.
Tanpa, membuat alasanya yang dirasa tidak logis.
Karena hal itu menurut Fahmi akan menimbulkan masalah baru.
"Ya kalau saya melihat itu kan sebetulnya panggilan permintaan interview atau klarifikasi atau permintaan keterangan. Jadi
sebetulnya dia datang saja," kata Fahmi
"Tapi yang aneh membuat alasan yang tidak logis. Sehingga itu akan menjadikan masalah baru," tambahnya.
Tidak hanya itu, Fahmi mengingatkan soal sikap Vadel tersebut dapat disebut menghalang-halangi proses hukum.
"Saya ingatkan di hukum ini ada manakala seseorang itu dipanggil tidak mentaati panggilan itu, ada pasal tersendiri. Itu bisa dikategorikan menghalang-halangi proses pemeriksaan atau proses hukum," jelas Fahmi.
"Jadi kalau datang, datanglah mungkin kalau memang takut ditemenin sama Edwin nanti," pungkasnya.
(Tribunnews.com/M Alvian F)