Momen Tangisan, Tawa dan Pelukan Harvey Moeis Saat Sandra Dewi Bersaksi di Sidang Korupsi PT Timah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Sandra Dewi akhirnya buka suara atas kasus korupsi PT Timah yang membuat Harvey Moeis menjadi terdakwa.
Ada momen tangisan dan tawa saat Sandra Dewi bersaksi di sidang perkara dugaan korupsi tata niaga komoditas timah kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Penampakan Puluhan Tas Mewah Sandra Dewi di Sidang Harvey Moies, Ada Hermes hingga Louis Vuitton
Berikut sederet momen menarik saat Sandra Dewi bersaksi di sidang kasus korupsi PT Timah.
Tangisan Sandra Dewi dan Harvey Moeis Saat Ditanya Soal Anak
Momen tangisan terlihat saat sidang korupsi PT Timah kemarin.
Tangisan bermula saat Sandra Dewi terdengar bergetar suaranya saat menjawab pertanyaan Kuasa Hukum soal anak-anaknya
Mulanya kuasa hukum Harvey Moeis, Junaedi menanyakan kepada Sandra Dewi soal kondisi anaknya setelah Harvey Moeis tak lagi di rumah. Setelah ditetapkan menjadi tersangka perkara timah.
"Tahun berapa saudara menikah dengan Pak Harvey," tanya kuasa hukum di persidangan.
"8 November 2016. Dalam perjalanan pernikahan tersebut dikaruniai dua orang anak," jawab Sandra Dewi.
Sekarang Harvey, kata kuasa hukum tidak ada di rumah, apakah anak-anak mereka pernah tanya atau tidak keberadaan papa mereka.
Sandra Dewi kemudian suaranya terdengar bergetar saat menjawab pertanyaan tersebut.
"Karena memang anak saya laki-laki, saya tidak selalu bisa main bersama. Jadi memang anak saya sangat dekat dengan suami saya," kata Sandra Dewi.
"Anak saya selalu bertanya papah dimana kenapa tidak antar sekolah lagi. Saya bilang ke anak saya sedang wamil (wajib militer) jadi tidak bisa bertemu dahulu," lanjut Sandra Dewi sambil mengusap air matanya.
Baca juga: Sandra Dewi Peluk Hangat Harvey Moeis Usai Sidang Korupsi Timah, Sempat Seka Keringat di Dahi Suami
"Saya bilang ke anak saya sedang wamil jadi tidak bisa bertemu dahulu," ucapnya.
Harvey Moeis yang duduk tak jauh dari Kuasa Hukumnya ikut menangis saat mendengar suara istrinya yang bergetar mencertakan anaknya.
Momen itu terjadi pada sidang perkara dugaan korupsi tata niaga komoditas timah kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Mendengar jawaban tersebut, Harvey Moeis terlihat tak kuasa membendung air matanya.
Harvey di persidangan terlihat membasuh dua matanya dengan tisu.
Momen Tawa di Sidang Harvey Moeis Saat Hakim Salah Sebut Nama Sandra Dewi
Hakim ketua membuat pengunjung sidang tertawa saat salah menyebut nama saksi Sandra Dewi di sidang Harvey Moeis dalam kasus dugaan korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Momen itu terjadi saat hakim ketua salah menyebut Sandra Dewi menjadi Dewi Sandra.
"Ini pers semua, netizen Indonesia menunggu. Kapan ya saksi Dewi Sandra hadir," ucap hakim ketua.
"Sandra Dewi yang mulia," potong Sandra disambut tawa pengunjung.
"Oh salah, saya sering ke balik Dewi Sandra dengan Sandra Dewi, tapi nama istri saya sama," ujar hakim.
padahal istrinya namanya sama,
"Nama suami saya eh istri saya ada sandra dewinya tapi depannya ada Diana pakai Ca bukan saattapi saya sering kebalik dewi sandra, padahal sandra dewi ya
Pelukan Hangat Harvey Moeis ke Sandra Dewi
Pada sidang untuk terdakwa Harvey Moeis, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Direktur Keuangan PT RBT Reza Ardiansyah.
Jaksa hadirkan istri dari Harvey Moeis, Sandra Dewi jadi saksi di persidangan.
Pantauan Tribunnews.com di ruang sidang Hatta Ali, persidangan dimulai sekira 11.00 WIB dan selesai sekira 17.40 WIB.
Sebagai informasi, berdasarkan surat dakwaan jaksa penuntut umum, kerugian keuangan negara akibat pengelolaan timah dalam kasus ini mencapai Rp 300 triliun.
Perhitungan itu didasarkan pada Laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara di kasus timah yang tertuang dalam Nomor: PE.04.03/S-522/D5/03/2024 tertanggal 28 Mei.
Kerugian negara yang dimaksud jaksa, di antaranya meliputi kerugian atas kerja sama penyewaan alat hingga pembayaran bijih timah.
Tak hanya itu, jaksa juga mengungkapkan, kerugian negara yang mengakibatkan kerusakan lingkungan nilainya mencapai Rp 271 triliun. Hal itu sebagaimana hasil hitungan ahli lingkungan hidup.
Sementara itu Harvey Moeis dalam perkara ini secara garis besar didakwa atas perbuatannya mengkoordinir uang pengamanan penambangan timah ilegal.
Atas perbuatannya, dia dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terkait dugaan korupsi.
Selain itu, dia juga didakwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait perbuatannya menyamarkan hasil tindak pidana korupsi, yakni Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Harvey Moeis Sampaikan Pesan untuk Sandra Dewi di Depan Hakim
Harvey Moeis sempat menyampaikan pesan haru kepada Sandra Dewi ketika istrinya itu hadir sebagai saksi dalam sidang korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Dalam pesannya, Harvey mengatakan agar Sandra meminta anak-anaknya untuk mendoakan para Majelis Hakim yang mengadilinya dalam perkara ini lantaran mereka sebagai wakil Tuhan.
Hal itu bermula ketika Harvey diberi kesempatan oleh Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto untuk memberi tanggapan kepada para saksi termasuk Sandra Dewi.
"Untuk pertanyaan ke saksi lain ada?," tanya Hakim.
"Kalau ke istri saya boleh Yang Mulia?," tanya balik Harvey ke Hakim Eko.
"Gapapa," ucap Hakim.
Akan tetapi pada saat itu Harvey sempat kebingungan apakah harus memanggil Sandra sebagai saksi atau memanggil dengan panggilan lain.
Alhasil saat itu Harvey meminta izin kepada Hakim untuk memanggil Sandra dengan sebutan 'sayang'.
"Saya bingung manggilnya Yang Mulia. Masak saudara saksi, sayang boleh Yang Mulia?," tanya Harvey sambil melempar tawa kecil.
Lantaran pertemuan antara keduanya terjadi dalam momen persidangan, Hakim pun tak mengizinkan Harvey untuk memanggil Sandra dengan sebutan sayang.
"Panggil saksi aja deh ya," kata Hakim.
"Saksi sayang gak boleh Yang Mulia?," tanya Harvey lagi.
"Masak saksi sayang. Untuk sekarang di persidangan panggil saksi saja ya," jelas Hakim pada Harvey.
Setelah berdiskusi dengan Hakim, kemudian Harvey pun mulai menyampaikan beberapa pertanyaan kepada istrinya itu.
"Saksi, anak-anak sehat?," tanya Harvey ke Sandra Dewi.
"Sehat, lagi sama oma omanya di rumah," ucap Sandra.
"Masih rajin doa tiap malam?," tanya Harvey.
"Masih," kata Sandra.
"Masih ya, doanya apa?," tanya Harvey.
Ketika Harvey melontarkan pertanyaan itu, Sandra Dewi tak kuasa menahan tangisnya.
Tampak Sandra terdengar sesegukkan ketika menjawab pertanyaan Harvey Moies tersebut.
Dalam jawabannya, bahwa anak-anak mereka masih berdoa agar Harvey Moeis segera selesai menjalani Wajib Militer (Wamil).
"Biar papa Wamilnya cepat-cepet selesai," tutur Sandra sambil menangis.
Tak berhenti disitu, kemudian Harvey meminta agar Sandra Dewi mengajarkan anak-anaknya untuk memanjatkan doa tak hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk para hakim yang mengadilinya saat ini.
Alasan Harvey meminta Sandra mengajarkan anak-anaknya mendoakan Hakim karena mereka merupakan wakil Tuhan.
"Boleh tolong ditambah ajarin ga nanti malam, doanya kan biasanya ke Tuhan. Boleh minta Tuhan sampaiin juga ke, maunya ringan ringan jadi berat yml. mohon maaf yml. Mohon tambah doanya untuk mendoakan bapak bapak hakim ini karena beliau adalah wakil dari Tuhan," ucap Harvey ke sang istri.
"Iya baik," kata Sandra merespon.
"Terima kasih, terima kasih Yang Mulia," kata Harvey mengakhiri.
Seperti diketahui dalam perkara ini Sandra Dewi diduga turut menampung uang hasil tindak kejahatan yang dilakukan oleh suaminya.
Dalam sidang dakwaan Harvey Moeis yang lalu, perwakilan perusahaan smelter swasta PT Refined Bangka Tin (RBT) itu disebut-sebut menyamarkan hasil tindak pidana melalui rekening Sandra Dewi.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Rahmat W Nugraha/Fahmi Ramadan)