TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Nurcahyati turut mengomentari kasus perceraian Baim Wong dengan istrinya, Paula Verhoeven.
Diketahui, Baim Wong secara resmi menggugat cerai Paula Verhoeven di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Selasa (8/10/2024).
Yang mengejutkan, Baim Wong pun juga telah menjelaskan awal mula soal permasalahan rumah tangganya.
Tak lagi ditutup-tutupi, ayah dua anak itu mengaku telah dikhianati oleh istrinya sendiri dengan teman dekatnya.
Berbeda dengan Baim yang telah berkoar-koar, Paula Verhoeven pun justru menyikapi masalah ini dengan kepala dingin.
Model berusia 37 tahun itu pun hingga kini belum memberikan klarifikasinya mengenai tudingan perselingkuhan.
Melihat sikap tersebut, Nurcahyati mengamati bahwa Paula memiliki prinsip tersendiri.
Yakni, Nurchayati menilai bahwa ibu dua anak itu sengaja diam agar permasalahan tersebut tak semakin memanas.
Baca juga: Psikolog Kritik Baim Wong Umbar Aib Rumah Tangga, Dinilai Tak Sejalan dengan Tujuan sang Aktor
"Saya sih melihatnya mungkin dia berprinsip jangan melawan api dengan api gitu
Jangan melawan hal yang salah juga dengan perbuatan salah atau melawan emosi dengan emosi," ujar Nurchayati, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Sabtu (12/10/2024).
Nurchayati menjelaskan bahwa sikap diam yang diambil oleh Paula ini untuk memikirkan dampak ke depan.
"Jadi memang bersikap diam dan bijak lebih logis untuk memikirkan dampak jangka panjang," lanjutnya.
Pun, Nuchayati juga mengapresiasi bahwa tindakan tersebut lebih bijaksana daripada terus mengumbar masalah ke publik.
"Dari setiap tindakan dan pernyataan yang diberikan itu menurut saya lebih bijaksana
Ketimbang harus mengungkapkan emosi yang terlalu ekspresif," jelasnya.
"Padahal tujuannya mungkin tidak sejalan," tambah Nurchayati.
Baca juga: Pisah Rumah di Tengah Perceraiannya dengan Baim Wong, Paula Verhoeven Ngeluh Rindu Anak
Berbeda dengan penilaiannya dengan Paula, Nurchayati justru mengkritik aksi Baim Wong yang mengumbar aib rumah tangganya ke publik.
Menurut Nurchayati, pengakuan Baim Wong tersebut dinilai tak sejalan dengan tujuan yang ia gemborkan.
"Tujuan dia mengekspos informasi tersebut, menampilkan ekspresi-ekspresi tersebut, apa sih yang ingin dia dapatkan? Apa sih tujuan yang ingin dia capai? ," tanya Nurchayati.
Nurchayati lantas menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh pemilik nama asli Muhammad Ibrahim Bin Johnny Djaelani ini tak sejalan dengan tujuan yang ia sempat utarakan.
Sebab sebelumnya, Baim sempat mengutarakan bahwa aksi diamnya selama ini demi melindungi buah hatinya.
"Karena sebetulnya pada saat dia menyatakan ekspresi tersebut pesan itu tuh akan dibaca oleh khalayak ramai
Yang pada akhirnya apakah ini akan sejalan dengan tujuan dia untuk menjaga mental-mental anak?," tegasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Upayakan Baim Wong Hadiri Sidang Cerai 23 Oktober 2024 Mendatang
Nurchayati menyarankan bahwa sebetulnya, Baim seharusnya lebih berhati-hati menjelaskan permasalahannya ke hadapan publik.
"Kalau memang pun dia ingin menjaga mental anak harusnya kan lebih berhati-hati bahwa pada saat informasi itu muncul," lanjutnya.
Sebab, kelak kedua buah hatinya pasti akan menyaksikan adegan tersebut setelah mengerti.
"Pasti akan ada anak-anak yang akan menyaksikan."
"Mungkin bukan sekarang ya tapi nanti lain waktu gitu," urainya.
Nurchayati mengkhawatirkan bahwa dampak dari aksi tersebut dapat membuat anak-anak menaruh amarah dengan sang ibu.
"Dan ini kan dampaknya pasti anak jadi bertanya dan mengapa
Mungkin ada sedikit rasa amarah kepada ibunya rasa benci dan lain sebagainya gitu," tandasnya.
(Tribunnews.com, Rinanda)