TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor muda Junior Roberts mendapatkan peran utama dalam film yang sangat dinanti, "Anak Kolong".
Film yang dijadwalkan tayang pada 7 November 2024 ini mengisahkan perjalanan hidup anak-anak dari anggota TNI, memperlihatkan betapa sulitnya menjalani kehidupan di bawah bayang-bayang orangtua yang berjuang untuk bangsa.
Baca juga: Cara Junior Roberts dan Megan Domani Bangun Kemistri untuk Film Algrafi
Dalam film tersebut, Junior memerankan Arya, anak seorang tentara berpangkat sersan.
"Kenapa mau? Karena saya suka banget sama jalan ceritanya. Saya cinta, sampai saya masih hafal dialognya sampai sekarang," ungkap Junior saat berbincang di kantor redaksi Wartakotalive.com di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Peran yang Menantang dan Emosional
Peran Arya tidaklah mudah.
Junior mengakui bahwa ia harus dapat mewakili banyak anak tentara yang sering dipandang sebelah mata.
"Arya ini anak TNI berpangkat sersan. Dia dipaksa orang tuanya untuk mengikuti jejak ayahnya, tapi awalnya dia tidak mau. Arya melihat ayahnya sudah berjuang untuk Indonesia, tetapi apa yang didapatkan tidak sebanding dengan perjuangannya," jelasnya.
Salah satu tantangan besar bagi Junior adalah menjaga konsistensi emosi di sepanjang film.
"Setiap adegan, kadar emosinya selalu meningkat. Didikan ayahnya yang keras membuat saya harus bisa menjaga emosi itu. Susah banget!" katanya.
Ia menjelaskan bahwa Arya selalu menerima didikan yang keras tanpa melawan, karena sangat menghormati ayahnya.
Pengalaman Pribadi Sebagai Referensi
Junior merasa beruntung bisa berinteraksi dengan teman-temannya di Bali, banyak dari mereka yang merupakan anak kolong.
"Saya tanya ke teman-teman, bagaimana rasanya jadi anak kolong dan dianggap petantang petenteng. Semua ada alasan kenapa anak kolong ini dicap tidak baik," terangnya.
Meskipun tantangan emosional yang ia hadapi cukup besar, Junior tidak mengalami kesulitan berkolaborasi dengan lawan mainnya, Antonio Blanco Jr dan Aisyah Aqilah.
"Karena kami sudah lama kenal, syuting jadi fun. Kami sering ketawa-ketawa, tapi tetap fokus. Kami sering berdiskusi juga untuk memecahkan isi dialog," tutupnya.
Perjalanan Junior Roberts dalam mempersiapkan peran Arya di film "Anak Kolong" tidak hanya menguji kemampuan aktingnya, tetapi juga menggugah empati penonton terhadap anak-anak yang hidup di bawah tekanan sebagai anak tentara.
Dengan ketekunan dan pengalamannya, Junior berusaha menyampaikan pesan yang kuat tentang pengorbanan dan perjuangan, menjadikan film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).